Perempuan AntiKorupsi Gerah, Desak Jokowi Turun Tangan

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Selasa, 10 Feb 2015 16:15 WIB
Puluhan aktivis perempuan dalam Gerakan Perempuan Indonesia AntiKorupsi datang ke KPK menuntut Presiden Jokowi menyelamatkan lembaga antirasuah tersebut.
Anggota Perempuan Indonesia Antikorupsi melakukan aksi mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di halaman Gedung KPK, Jakarta, Selasa (10/2). Dalam aksinya mereka meminta Presiden Joko Widodo segera bertindak untuk menyelamatkan KPK yang sedang mengalami upaya pelemahan. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Puluhan aktivis perempuan yang tergabung dalam Gerakan Perempuan Indonesia AntiKorupsi menuntut Presiden Joko Widodo turun tangan menyelamatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pasalnya, situasi yang menimpa KPK saat ini telah mengancam keberadaan KPK sebagai lembaga penegak hukum.

Perempuan yang kebanyakan dari ibu rumah tangga itu gerah melihat perilaku koruptif para pejabat yang kini seakan telah menjadi perilaku lumrah. Di mata mereka, korupsi bisa membunuh hak generasi masa depan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

"Kami juga adalah ibumu. Kami semua yang telah memilih dan menjadikanmu presiden, pemimpin negeri ini. Kami nyatakan cukup! Kami perintahkan Bapak Presiden untuk bertindak dan berantas korupsi. Sekarang!" ujar juru bicara Perempuan Indonesia AntiKorupsi, Ririn Sefsani, saat membacakan surat terbuka di Gedung KPK, Selasa (10/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ririn, publik saat ini telah dewasa memaknai buruknya perilaku koruptif. Ketika upaya pemberantasan korupsi justru mendapat hadangan dari penguasa, kata Ririn, maka gelombang perlawanan rakyat akan terjadi.

Atas hal tersebut, lanjut Ririn, Gebrakan Perempuan Indonesia Antikorupsi akan menyurati Presiden Jokowi untuk mengabulkan sembilan desakan terkait situasi yang berkaitan erat dengan adanya upaya pelumpuhan lembagai antirasuah. "Kami, Perempuan Indonesia AntiKorupsi menggebrak. Kami katakan cukup," kata Ririn sembari berteriak.

Adapun isi sembilan desakan kaum perempuan kepada Jokowi adalah cukup pelemahan KPK, cukup pembusukan institusi hukum, cukup koruptor kebal, cukup angkat pejabat korup, cukup kongkalikong dan transaksi politik kotor, cukup "rekening Gendut", cukup foya-foya dengan uang rakyat, cukup wariskan budaya korupsi dan cukup pembiaran perampasan sumber daya alam.

Ririn mengatakan jika Jokowi tidak tidak mengindahkan desakan tersebut, dia berjanji akan menurunkan massa perempuan yang jumlahnya jauh lebih banyak sampai mantan Gubernur DKI Jakarta itu melaksanakannya.

(utd/sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER