Mantan Panglima TNI Siap Bantu Telusuri Teror di KPK

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Kamis, 12 Feb 2015 15:54 WIB
Masalah yang berlarut-larut antara Polri dan KPK dan memicu teror di lingkungan KPK dianggap dapat menjurus pada ancaman nasional.
Jende​​ral (Purn) Endriarto Sutarto mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis (12/2). (CNN Indonesia/Gilang Fauzi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Panglima TNI, Jenderal TNI (Purn) Endriarto Sutarto mengatakan akan mengulurkan bantuannya dalam perseteruan antara Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Jika memang nanti kami analisa bahwa betul ada ancaman nyawa, dan bisa diperkirakan datangnya dari mana, segera kami selesaikan melalui jalurnya," ujar Endriarto saat tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis (12/2).

Meski demikian, saat ini dia belum dapat memastikan apakah waktunya sudah tepat untuk militer turun tangan dalam menengahi permasalahan di dua lembaga hukum tersebut. "Saya belum bisa mengambil kesimpulan karena saya ingin mendapatkan penjelasan yang lebih," katanya. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Endriarto menilai, kisruh yang melanda dua lembaga penegak hukum itu lebih bersifat kepentingan individu/kelompok, dan tak berkaitan dengan institusi.

Bagaimanapun, dia menilai tugas keamanan adalah tanggung jawab kepolisian.

Namun, berkaca dari situasi saat ini, persoalan malah menjadi pelik lantaran Korps Bhayangkara itu tak bisa berkelit dari konflik yang mendera.

Dia juga mengatakan, satu-satunya jalan keluar dari persoalan yang kian berlarut-larut ini adalah dengan membuat Presiden Joko Widodo turun tangan sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.

Sebab, jika benar teror itu ada, Endriarto tak menampik situasi bisa menjurus pada ancaman nasional.

Bagaimanapun, kata Endriarto, persoalan yang menimpa KPK harus segera diselesaikan dalam waktu singkat. Hal itu dikarenakan, KPK perlu kembali menjalankan fungsinya memberantas korupsi tanpa tekanan.

"Jika ini dibiarkan, maka mereka-mereka di sini dalam keadaan yang gelisah. Jika gelisah, mereka tak bisa menjalankan fungsinya dengan baik," kata Endriarto.
(meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER