Jakarta, CNN Indonesia -- Kabareskrim Komisaris Jenderal Budi Waseso membenarkan rencana pemanggilan terhadap pejabat struktural Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Budi menyatakan, pemanggilan tidak terkait kasus yang melibatkan para pimpinan lembaga antikorupsi itu.
"Yang di struktur itu berkaitan dengan masalah lain. Jadi itu memang kebetulan ada kasus yang harus minta keterangan dari struktur KPK, itu saja, jadi jangan dikaitkan," ujar Budi di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (12/2).
Budi meminta agar permasalahan ini dilihat secara utuh. Pemanggilan juga dia minta untuk tidak disalahartikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, ketika ditanyakan kasus apa yang dia maksud, Budi tidak menjawab dengan tegas. Dia hanya mengatakan pemanggilan merupakan bentuk koordinasi Polri dengan KPK.
"Kami selalu koordinasi kegiatan dengan KPK terkait masalah korupsi. Keterangan saksi dari instansi mana pun kami berhak memanggil ya," kata Budi.
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto sebelumnya mengatakan, ada upaya pihak kepolisian untuk memanggil pejabat struktural lembaga antikorupsi itu.
Tanpa merinci lebih lanjut alasannya, Bambang menyebut upaya pemanggilan pejabat struktural KPK itu tidak pada tempatnya.
Hubungan antara KPK dan Polri belakangan memanas. Kini semua pimpinan lembaga antikorupsi dilaporkan ke Bareskrim Polri.
Semua pelaporan terjadi setelah Komisaris Jenderal Budi Gunawan ditetapkan KPK sebagai tersangka. Budi Gunawan adalah calon tunggal Kapolri yang diajukan oleh Presiden Joko Widodo.
Dia diduga menerima hadiah atau janji selama menjabat sebagai Kepala Biro Pembinaan Karier Deputi Sumber Daya Manusia Polri periode 2003-2006 dan jabatan lainnya di kepolisian.
(rdk)