JK: Pelaku Teror Pegawai KPK Bisa Ditangkap

Noor Aspasia Hasibuan | CNN Indonesia
Kamis, 12 Feb 2015 19:56 WIB
Jusuf Kalla menyebut teror terhadap pegawai KPK harus dilacak dan ditangkap agar tak memperkeruh situasi KPK dan Polri.
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Wapres Jusuf Kalla (kanan) usai menggelar rapat koordinasi dengan para bupati dari wilayah sebagian pulau Sumatera, Bali, NTB, NTT dan Kalimantan di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/1). (Antara Foto/Widodo S Jusuf)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut bahwa pegawainya menerima teror baru-baru ini. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengecam tindakan teror yang menimpa pegawai KPK.

"Sederhana saja, kalau teror seperti itu dilaporkan, bisa ditangkap dan bisa dicari siapa pelakunya," kata JK di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (12/2).

JK berharap teror tidak menjadi salah satu cara memperkeruh konflik antara KPK dan Polri. "Semoga tidak jadi panjang dan semuanya cepat selesai," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya JK, Presiden Joko Widodo juga mengecam tindakan teror tersebut. Jokowi mengatakan telah bertemu dengan seluruh pimpinan KPK dan Polri untuk membicarakan persoalan ancaman dan teror.

"Saya sudah bertemu dengan seluruh pimpinan KPK, juga bertemu dengan Polri. Polri menyampaikan hal serupa," ujar Jokowi di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (12/2).

Dalam pertemuan dengan para pimpinan KPK dan Polri, Jokowi menanyakan perihal pelaku teror yang dinilainya sulit dilacak. Meski demikian, apabila pelaku teror sudah dipastikan, Jokowi tak segan memerintahkan penangkapan.
"Kalau yang meneror jelas, ya tangkap saja!" ujar Jokowi tegas.

Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) Komisaris Jenderal Badrodin Haiti menyampaikan pihak kepolisian mendapat imbas teror menyusul adanya ancaman yang diterima oleh para penyidik KPK.

Badrodin mengendus ada upaya pihak yang ingin mengadu Polri dan KPK dengan melakukan teror melalui pesan singkat dan pembuntutan.

"Saya katakan, yang seperti ini sering dimanfaatkan oleh orang untuk membuat kedua belah pihak (berselisih). Ancaman itu tidak hanya ke KPK, tapi ke kami juga ada yang seperti itu. Itu yang harus diwaspadai," ujar Badrodin di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (11/2).

Badrodin memastikan, tidak ada anggota kepolisian yang menjadi penebar ancaman dan teror kepada para penyidik KPK. "Saya sudah cek ke Kabareskrim (Budi Waseso) kemarin. Ternyata bukan dari anggota kami," ujar Badrodin. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER