Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Kabinet Andi Widjojanto memberi isyarat Presiden Joko Widodo akan mengumumkan soal Kapolri besok. Sesuai dengan janjinya, Presiden akan mengumumkan melantik atau mencari pengganti Budi Gunawan sebagai Kapolri pada pekan ini setelah kembali dari kunjungan ke beberapa negara ASEAN.
Menurut Andi, Presiden akan menepati janjinya memutuskan polemik Kapolri pada pekan ini. Menurutnya belum ada arahan dari Jokowi untuk memundurkan jadwal pengumuman. "Minggu ini (diumumkan)," kata Andi.
Sesuai jadwal, besok Presiden akan ada dua acara masing-masing di Bogor dan Solo. Namun menurut Andi, pengumuman perihal calon Kapolri tak harus dilakukan di Jakarta mengingat besok dua agenda Presiden ada di luar Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bisa diumumkan di Bogor atau di Solo," kata Andi.
Di Bogor Presiden akan bertemu dengan para Bupati dari Pulau Jawa. Pertemuan dengan kepala daerah ini adalah pertemuan gelombang kelima yang sudah dilakukan Presiden. Pertemuan dengan para Bupati diperkirakan akan selesai hingga siang hari.
Sementara Jumat sore besok, Jokowi dijadwalkan akan pergi ke Solo, Jawa Tengah. Belum ada informasi resmi terkait kunjungan Jokowi ke daerah asalnya tersebut.
Soal kabar pengumuman calon Kapolri oleh Presiden ini dibenarkan oleh sumber CNN Indonesia di Istana Wakil Presiden. Menurut sumber ini, ada kemungkinan besar Presiden akan melakukannya besok. Namun lokasi dan waktunya belum bisa dipastikan.
Hingga saat ini Polri belum juga memiliki pimpinan. Tugas dan kewenangan Kapolri dipegang oleh Wakapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti setelah Jenderal Sutarman diberhentikan dengan hormat.
Sutarman diberhentikan seiring dengan disetujuinya Komisaris Jenderal Budi Gunawan oleh DPR sebagai calon Kapolri. Namun Budi Gunawan belum juga dilantik karena menjadi tersangka korupsi di KPK.
Meski berstatus tersangka, Budi enggan mundur. Ia lebih memilih menunggu hasil sidang praperadilan penetapan tersangkanya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Meski tak mau mundur, Istana punya beberapa opsi. Beberapa opsi tersebut menurut Sekretaris Kabiner Andi Widjajanto adalah melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri dan menonaktifkannya, menunda pelantikan hingga ada status hukum tetap pada Budi, dan membatalkan pencalonan Budi lalu mencalonkan nama baru.
Selain itu ada pula opsi status quo dengan kondisi sekarang ini sambil menunggu adanya kalkulasi baru.
"Kami menyiapkan semua kerangka legal dan formal yang dibutuhkan oleh presiden untuk menjalankan salah satu dari opsi ini, apapun opsi yang dipilih oleh presiden," kata Andi beberapa waktu lalu.
(sur/nez)