Komisi Yudisial Segera Kaji Putusan Hakim Sarpin

Megiza | CNN Indonesia
Senin, 16 Feb 2015 12:35 WIB
Komisioner KY berharap sore ini pihaknya akan mendapatkan hasil kajian atas keputusan yang dibuat oleh Hakim Sarpin Rizaldi.
Tim Konsultatif Independen (Tim Sembilan) Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie (kanan) dan Komisioner KY Imam Anshori Saleh (kiri), saat melakukan kordinasi, Jakarta, Kamis, 12 Februari 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisioner Komisi Yudisial menjadwalkan pertemuan untuk membahas mengenai keputusan yang diambil oleh Hakim Sarpin Rizaldi dalam gugatan praperadilan yang diajukan oleh Komisaris Jenderal Budi Gunawan.

Meski sempat menyatakan memantau perjalanan persidangan gugatan praperadilan Komisaris Jenderal Budi Gunawan, namun Wakil Ketua Komisi Yudisial Imam Anshori Saleh mengatakan tidak dapat memberikan tanggapan pribadi perkara putusan Hakim Sarpin.

"Kita harus mengkaji dulu. Dirapatkan dan tidak boleh pribadi. Kami akan segera rapat untuk melihat perjalanan persidangan secara keseluruhan. Sore ini akan dikumpulkan hasilnya. Kita akan menelaah dengan diskusi mendalam," kata Imam saat dihubungi CNN Indonesia, Senin (16/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imam menambahkan, jika dalam diskusi komisioner KY telah menemukan hasil atau penilaian akhir, maka hal itu akan diumumkan besok. "Kalau sudah ada keputusan, kita umumkan besok. Kalau tidak, besok kita coba (diskusi) lagi," ujarnya.

Sebelumnya, Imam Anshori Saleh sempat mengatakan pihaknya merespons baik saran dan masukan dari Tim 9. "Kami barusan menerima tamu dari Tim 9. Kita bicara banyak tentang situasi terakhir, soal KPK vs Polri, agar sekarang sidang praperadilan di PN Jakarta Selatan bisa memutuskan yang terbaik," ucap Imam, Rabu (11/2).

Dalam pertemuan tersebut, mewakili Tim 9 yakni Jimly bersama dengan Imam Prasodjo, Hikamahanto Juwana, dan Bambang Widodo Oemar. Sementara dari pihak KY, hadir sejumlah komisoner antara lain Abbas Said, Taufiqurrahman Syahuri, Ibrahim, dan Eman Suparman. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER