Jakarta, CNN Indonesia -- Kawan Abraham Samad sejak di Makassar, Supriansa, terkejut mendengar Samad telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Sulawesi Selatan dan Barat terkait kasus pemalsuan dokumen atas nama Feriyani Lim. Kasus itu disebut terjadi pada Februari 2007, sebelum Samad menjabat sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi.
“Saya kaget. Saya belum tahu sama sekali. Hari ini saya belum lihat berita. Saya tidak pernah tahu ada kasus itu sejak masih di Makassar,” kata Supriansa kepada CNN Indonesia, Selasa (17/2).
Senin kemarin (16/2), Supriansa memberikan keterangan di Komisi III Bidang Hukum DPR terkait dugaan pelanggaran kode etik oleh Samad, yakni melobi sejumlah petinggi PDIP menjelang Pemilu Presiden 2014 agar dapat maju sebagai calon wakil presiden dengan imbalan tawaran bantuan hukum bagi kader partai terkait yang perkaranya sedang ditangani KPK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Supriansa hadir selaku pemilik unit Capitol Residence di kawasan SCBD, Jakarta Selatan –apartemen yang disebut menjadi lokasi pertemuan antara Abraham Samad dengan Hasto Kristiyanto, Tjahjo Kumolo, dan Maruarar Sirait. (Baca:
Pertemuan Samad dan PDIP Versi Tjahjo Kumolo)
Duta Anti-Korupsi yang juga Putri Indonesia 2014, Elvira Divinamira, juga disebut Supriansa pernah mampir ke unit apartemen itu untuk menemui Samad sekitar setengah jam. (Baca:
Cerita soal Putri Indonesia dan Abraham Samad Makan Gado-gado)
Sementara soal perempuan yang dokumennya diduga dipalsukan Samad, Feriyani Lin, juga sempat ditanyakan Komisi III DPR ke Supriansa. Menurut Supriansa, dia tak pernah mengenal Feriyani Lim, begitu pun saat di Makassar. Feriyani juga, ujar Supriansa, tak pernah mendatangi unit apartemennya di Capitol Residence untuk bertemu Samad.
“Saya betul-betul prihatin dengan kasus Abraham Samad. Setahu saya, Abraham Samad sebelum jadi Ketua KPK pun orang baik, lurus, bersih jujur, taat, tak pernah neko-neko. Saya belum pernah dengar dia berkasus,” kata Supriansa lagi.
Di Makassar, menurut Supriansa, Samad bukan sosok seperti yang ditudingkan belakangan ini, termasuk dalam urusan perempuan. “Dia tak seperti itu. Saya tak mengerti kenapa jadi begini,” ujar Supriansa, yakin.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar Endi Sutendi, Samad diduga memalsukan kartu keluarga dan kartu tanda penduduk. “(Feriyani Lim) mau mengurus paspor tapi tidak punya administrasi di Makassar, sehingga dibuatkan KK dan KTP palsu,” kata dia. Nama Feriyani saat itu dimasukkan ke KK Abraham Samad.
Feriyani Lim ini pula yang disebut-sebut dipotret bersama Samad di atas ranjang. Namun melalui pengacaranya, Haris Septiansyah, Feriyani membantah memiliki hubungan dengan Samad. “Tidak ada hubungan apapun,” kata Haris di Mabes Polri, Jakarta, Senin (2/2).
Secara terpisah, seorang pria bernama Zainal Tahir mengaku sebagai pemotret foto Samad dan Feriyani. Tahir mengatakan mengambil gambar itu pada tahun 2007 di sebuah hotel di Makassar, Sulawesi Selatan.
“Saya adalah orang yang mengambil gambar yang dibantah keasliannya oleh Abraham Samad,” ujar Tahir dalam konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (4/2), dua hari sesudah Feriyani Lim melaporkan Samad ke Mabes Polri atas tudingan pemalsuan dokumen yang membuat Feriyani pun menjadi tersangka di Polda Sulselbar.
Menurut Tahir, foto Samad dan Feriyani itu sama sekali tak mesum karena hanya bercanda. “Saat itu kami beramai-ramai. Ada beberapa orang bercanda-canda. Saya bersama Abraham Samad datang ke situ (Hotel Clarion). Tiba-tiba Samad lompat ke tempat tidur, masuk selimut, dan saya foto (bersama Feriyani),” kata Tahir.
Samad sendiri membantah pria di foto tersebut adalah dia. Menurut Samad, lengan pria di foto itu lebih berotot ketimbang lengan dia. Samad pun mempersilakan unit pengawasan internal KPK memeriksa dia.
Seorang kenalan Samad bernama Tomi Lebang, dalam sebuah tulisan yang ia posting di akun Facebook-nya, Jumat (6/2) –dua hari usai Zainal Tahir menggelar konferensi pers soal Samad– menceritakan bahwa Tahir adalah sabahat Samad sejak di Makassar. Demikian pula dengan Supriansa.
“Saya sudah tinggal bertahun-tahun di Jakarta ketika di Makassar, persahabat Abraham dan Zainal sedang akrab-akrabnya. Tentu juga dengan kawan-kawan lain: Supriansa, Sukriansyah, Ronny de Fretes, dll,” tulis Tomi.
Zainal, Supriansa, dan Tahir juga disebut Tomi sempat umrah bersama ke Tanah Suci pada Januari 2012, bulan-bulan awal Samad menjabat Ketua KPK. Namun setelah itu, hubungan Samad dengan Zainal merenggang.
Sebaliknya, menurut Supriansa, hubungan dia dan Samad hingga kini tetap baik. Samad pun kerap mendatangi unit apartemennya di Capitol Residence.
(agk)