Ratusan Massa Datangi KPK Dukung Perjuangan Lawan Korupsi

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Senin, 16 Feb 2015 16:55 WIB
Ratusan massa berbagai elemen mulai mahasiswa, aktivis, ibu rumah tangga dan advokat datangi KPK untuk berikan dukungan lanjutan penindakan Komjen Budi Gunawan
Sejumlah penari kuda lumping beraksi tanpa sadarkan diri di ruas jalan depan Gedung KPK, Senin (16/2). Puluhan orang mendangi Gedung KPK sebagai bentuk dukungan terhadap lembaga antirasuah. (CNN Indonesia/ Gilang Fauzi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ratusan massa dari berbagai elemen masyarakat sipil mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Senin (16/2) menyusul putusan praperadilan PN Jakarta Selatan yang memenangkan kubu Komjen Budi Gunawan, pada Senin (16/2) pagi ini. Mereka membawa aneka atribut berbentuk tikus sebagai simbol pembersihan korupsi dan dukungan atas perjuangan KPK melawan korupsi di Indonesia.

Berdasarkan pantauan CNN Indonesia, tampak sejumlah aktivis, advokat, mahasiswa serta ibu rumah tangga memenuhi pelataran lembaga antirasuah tersebut. Masing-masing elemen datang membawa atribut yang berbeda pula. Kelompok ibu rumah tangga, misalnya, membawa sapu lidi sebagai bentuk simbol pembersihan korupsi. Sementara, sebagian lainnya juga mengenakan topeng Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Ada pula tikus-tikus kecil, simbol koruptor, yang dicetak melalui kertas. Massa lantas menyapu tikus itu. Selain tikus kecil, ada pula arak-arakan patung tikus raksasa seukuran mobil, yang terbuat dari kardus dan karton dibawa ke pelataran gedung. Patung tersebut menurut massa simbol koruptor yang hingga saat ini masih bercokol di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain pelataran Gedung KPK, tampak juga masyarakat datang dari Ujung Kulon, yang menggelar aksi kuda lumping. Terdapat lima orang menunganggi kuda lumping terbuat dari bahan karton berwarna-warni. Mereka menari seolah tidak sadarkan diri.

Lalola Esther dari Indonesian Corruption Watch (ICW) mengatakan aksi tersebut merupakan dukungan pada KPK untuk melanjutkan penindakan atas Komjen Budi Gunawan meski pengadilan telah menggugurkan penetapan tersangka atas bekas ajudan Megawati Soekarnoputri tersebut.

"Aksi ini secara serentak dilakukan di 26 kota lainnya, seperti Nusa Tenggara, Kalimantan, setiap provinsi ada," kata dia menjelaskan.

Hingga berita ini diturunkan, pemerintah sedang bersiap-siap melakukan rapat di Istana Bogor. Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan sedang bertolak menuju Istana Bogor. Pun Komjen Budi Gunawan, yang rumah dinasnya sudah tampak lenggang. Meski demikian, pihak tim 9 masih optimis Presiden Jokowi tidak akan melantik Budi Gunawan karena adanya tekanan publik yang besar. (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER