Keputusan Jokowi Dinilai Tak Ganggu Hubungan dengan Megawati

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Rabu, 18 Feb 2015 17:27 WIB
Pengamat politik dari Populi Centre Nico Harjanto yakin Jokowi dan Megawati memiliki jiwa negarawan dalam menghadapi situasi tersebut.
Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Reformasi Polri mengenakan topeng Presiden RI Joko Widodo, Ketua Umum Partai PDIP Megawati dan Calon Kapolri Budi Gunawan berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 21 Januari 2015. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Keputusan Presiden Joko Widodo mengajukan nama Komisaris Jenderal Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri menggantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan dinilai tidak akan mengganggu hubungan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Ketua Populi Centre Nico Harjanto yakin Jokowi dan Megawati memiliki jiwa negarawan dalam menghadapi situasi tersebut.

"Permasalahan terkait Kapolri ini pasti selalu bisa mereka diskusikan dengan elegan, tanpa ada perdebatan yang bisa memecah," ujar Nico kepada CNN Indonesia, Rabu (18/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nico memandang pengajuan nama Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri baru merupakan solusi yang sangat tepat untuk saat ini. Keputusan yang diambil Jokowi diyakini telah melalui pembicaraan dengan Megawati maupun ketua umum partai politik di Koalisi Indonesia Hebat.

"Tentu mereka sepakat untuk mengakhiri konflik terkait permasalahan calon Kapolri. Mengajukan nama Wakapolri menjadi calon Kapolri adalah keputusan yang paling baik untuk mengatasi masalah ini," kata Nico.

Presiden telah resmi menarik pengajuan calon Kapolri atas nama Komjen Budi Gunawan sejak Rabu siang. Sebagai gantinya, Komjen Badrodin Haiti diusulkan ke DPR untuk menjadi Kapolri.

Presiden akan segera mengirim surat ke Dewan Perwakilan Rakyat sore hari ini untuk memberitahukan pergantian nama calon Kapolri. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER