Cegah Klaim Malaysia, Aktivis Gelar Aksi #SaveLunpia

Gito Yudha Pratomo | CNN Indonesia
Jumat, 20 Feb 2015 14:03 WIB
Aksi bermula dari kekhawatiran keluarga sang penemu Lunpia, keluarga keturunan Tionghoa yang menetap di Semarang.
Aksi #SaveLumpia digelar Forum Masyarakat Peduli Budaya Indonesia di depan Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, Jumat (20/2). (CNN Indonesia/Gito Yudha Pratomo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah aktivis dari Forum Masyarakat Peduli Budaya Indonesia (Formasbudi) melakukan aksi demonstrasi di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia, Jakarta, karena kekhawatiran makanan khas Kota Semarang, Lunpia, akan diklaim sebagai produk negeri jiran.

Menurut Koordinator Formasbudi, Rahmulyo Adi Wibowo, aksi ini merupakan langkah antisipasi agar Malaysia tidak lagi melakukan klaim kepada produk ataupun budaya Indonesia.

Dia juga menambahkan, demonstrasi ini berangkat dari kekhawatiran keluarga sang penemu Lunpia, yaitu Ibu Meme, keluarga keturunan Tionghoa yang bertempat di Semarang, yang menjadi pembuat Lunpia pertama bersama pengusaha dan masyarakat sekitar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan sampai Lunpia diklaim. Ini adalah bentuk pencegahan dan peringatan dini kepada Malaysia," ujar Bowo.

Bowo menjelaskan, lumpia kini telah ditetapkan oleh pemerintah RI sebagai budaya warisan harta benda Indonesia, sejak 17 Oktober 2014 lalu . Selain itu, Dinas Pariwisata (Disparta) Provinsi Jawa Tengah juga akan mengusulkan Lunpia ke UNESCO sebagai warisan budaya dunia.

Dalam demonstrasi ini, terlihat massa mengenakan kaus dan membawa sejumlah papan bertuliskan #savelunpia dan "Jangan Klaim Milik Kami".

"Ini adalah antisipasi. Jangan sampai kemalingan, baru ada pos ronda. Kita antisipasi," kata Bowo.

Dari pantauan CNN Indonesia, ada sekitar 30 orang massa yang turun dalam aksi dama ini. Sebanyak 20 anggota personel kepolisian terlihat melakukan penjagaan di depan Kedutaan Besar Malaysia, Jalan HR. Rasuna Said. 

(Baca juga: Lumpia Semarang, 'Perkawinan Rasa' Tiongkok dan Indonesia)

Bowo berharap, lewat aksi demonstrasi mendatangi Kedubes Malaysia ini, pemerintah Malaysia tidak akan sembarangan mengklaim sejumlah produk dan kebudayaan milik Indonesia.

"Jangan coba-coba mengklaim budaya dan warisan kita. Kita harus antisipasi agar semua itu tidak terjadi lagi," kata Bowo. (meg)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER