DPR Minta Pemerintah Gugat Pembuat Iklan TKI di Malaysia

Aulia Bintang | CNN Indonesia
Jumat, 06 Feb 2015 13:57 WIB
DPR meminta pemerintah melayangkan surat protes atas Malaysia, bahkan menghimbau negara itu untuk bisa menertibkan perilaku warga negaranya.
Ketua DPR RI Setya Novanto (kiri) bersama Menlu Retno Marsudi (kanan) memberikan keterangan seusai melakukan rapat kordinasi, Jakarta, Rabu 29 Oktober 2014. Rapat kordinasi tersebut menbahas kerjasama bilateral dengan negara luar. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Beberapa waktu lalu sebuah spanduk iklan yang disinyalir mengejek Indonesia muncul di beberapa media sosial. Dalam iklan tersebut tertulis "Fire Your Indonesian Maid Now" dan berasal dari sebuah perusahaan di Malaysia.

Terhadap munculnya iklan tersebut, DPR RI memberikan sorotan tajam dan meminta agar pembuatnya digugat. Fadli Zon selaku Wakil Ketua DPR RI mengatakan pemerintah juga perlu untuk melayangkan protes terhadap pemerintah Malaysia.

"Saya kira iklan itu tidak beradab dan kalau bisa perusahaan yang membuat itu digugat saja," ujar Fadli ketika ditemui di Gedung Nusantara III DPR RI, Kamis petang (5/2). Fadli menganggap iklan tersebut termasuk dalam ranah rasial dan diskriminatif maka dari itu sah saja jika Indonesia melakukan protes pada Malaysia.

"Saya kira ini domain dari pemerintah tapi jika kita lihat iklan itu rasial dan diskriminatif. Patutnya pemerintah juga melayangkan protes," lanjut Fadli.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak berbeda dengan Fadli Zon, pimpinan DPR lain Setya Novanto menghimbau agar pemerintah Malaysia menertibkan masyarakatnya. Hal tersebut perlu dilakukan mengingat hubungan Indonesia dengan Malaysia yang sangat bagus.

"Kita mohon pemerintah Malaysia menertibkan masyarakatnya agar ini bisa berjalan sebaik-baiknya," ujar Setya.

Setya juga sudah meminta Duta Besar Indonesia di Malaysia untuk segera menindaklanjuti perihal iklan tersebut. Selain itu Setya juga mengaku sudah menghubungi Dubes Malaysia di Indonesia.

"Untuk segera menindaklanjuti ini KBRI sudah kita hubungi. Ya kita lihat dalam waktu cepat bisa selesai," kata kader Partai Golkar tersebut.

(pit/pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER