Jakarta, CNN Indonesia -- Pengusaha sekaligus petinggi kelompok bisnis Bosowa Erwin Aksa mengakui Apartemen Capital yang dimilikinya merupakan fasilitas kantor. Lokasi itu pernah menjadi tempat pertemuan Komisioner nonakatif KPK Abraham Samad dan kalangan elite PDIP, Hasto Kristyanto.
"Beberapa kerabat dan konsultan biasa diberikan fasilitas dari kantor," kata Erwin melalui pesan singkatnya, senin (23/2).
Lebih jauh lagi, kemenakan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menjelaskan fasilitas ini diterima karena Supriansa merupakan konsultan dan kerabat dari kantor Erwin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Supriansa, penghuni ruangan apartemen 5B yang dipinjam Samad untuk membahas bursa pencalonannya sebagai wakil presiden pendamping Joko Widodo jelang Pilpres 2014.
"Itu unit milik pribadi Erwin Aksa. Saya yang tinggal di situ sudah kurang lebih tiga tahun tapi itu apartemen memang milik klien saya," ujar Supriansa di Gedung KPK, Senin (23/2).
Supriansa mengaku berperan sebagai konsultan hukum perusahaan Bosowa milik Erwin. Dia menghuni apartemen itu hanya untuk sementara.
Supriansa mengatakan, ia memberi keterangan kepada tim pengawas internal berupa bukti ucapan. Tentang bukti fisik lainnya, seperti foto dan rekaman, Supriansa meyakini pihak Bareskrim telah mengantonginya. "Karena ada banyak rekaman video (CCTV) di kamar saya," ujarnya.
Seperti diketahui publik, Erwin Aksa adalah pengusaha asal Makassar yang juga keponakan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Erwin kini adalah Direktur Bosowa Corporation, sebuah perusahaan induk yang memiliki berbagai bidang bisnis, mulai dari semen hingga dealer mobil.
(pit/pit)