Jokowi: Jangan Semua Disebut Kriminalisasi

Abraham Utama | CNN Indonesia
Minggu, 01 Mar 2015 07:53 WIB
Presiden Joko Widodo meminta seluruh pihak menghormati proses hukum yang berjalan di institusi kepolisian dan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Presiden Jokowi saat Jokowi Blusukan di Pasar Pramuka, Jakarta, Sabtu (28/2). (CNN Indonesia/Abraham Utama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo meminta seluruh pihak menghormati proses hukum yang berjalan di institusi kepolisian dan Komisi Pemberantasan Korupsi. Ia tak ingin seluruh penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan terhadap jajaran dua lembaga tadi disebut kriminilasasi.

"Tolong dipisah-pisahkan mana yang proses hukum, mana yang bukan. Jangan semua diarahkan ke sana (kriminalisasi). Kita harus menghormati proses hukum," kata Jokowi saat blusukan ke Pasar Pramuka, Jakarta, kemarin.

Jokowi menambahkan, masyarakat hendaknya tidak perlu merisaukan lagi hubungan Polri dan KPK yang belakangan ini memanas. Ia mengaku telah memerintahkan petinggi institusi penegak hukum untuk tidak saling berkonfrontasi.

"Saat bertemu kapolri, pimpinan KPK dan jaksa agung, saya juga katakan kepada mereka untuk kembali bekerja memberantas korupsi. Itu saya sampaikan dengan tegas," ucapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi pun tidak berencana mengumpulkan ketiganya lagi meskipun proses penyidikan terhadap pimpinan dan penyidik KPK terus bergulir di Badan Reserse Kriminal Mabes Polri.

Sebagaimana diketahui, Rabu lalu, Jokowi memanggil Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti, Pelaksana Tugas Ketua KPK Taufiqurachman Ruki dan Jaksa Agung Prasetyo ke Istana Merdeka.

Dalam pekan yang sama, polisi meneruskan pemeriksaan terhadap Ketua KPK nonaktif Abraham Samad dan Wakil Ketua KPK nonaktif Bambang Widjojanto. Polisi ternyata juga mendalami kembali kasus dugaan pidana yang dilakukan penyidik komisi antirasuah, Novel Baswedan. (sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER