Jakarta, CNN Indonesia -- Operasi pencarian pesawat AirAsia QZ8501 memasuki babak akhir, ditandai dengan penyerahan bangkai badan pesawat dari Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya Soelistiyo kepada Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi Marsekal Muda Tatang Kurniadi, Senin (2/3).
Siang ini Kepala Basarnas akan menemui Presiden Jokowi untuk melaporkan garis besar pencapaian hasil operasi evakuasi korban dan pesawat QZ8501 yang dimulai sejak 28 Desember 2014 itu.
Jumat pekan lalu (27/2), Basarnas juga telah bertemu dengan perwakilan keluarga korban. “Selasa besok (3/3) saya akan bertemu keluarga korban yang jenazahnya belum ditemukan. Ada sekitar 59 korban (yang belum ditemukan). Setelah itu operasi akan ditutup,” ujar Soelistiyo di Dermaga Kd 006, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Basarnas akan tetap menggelar operasi evakuasi lanjutan berskala kecil yang jangka waktunya bergantung pada hasil pembicaraan antara Basarnas dengan keluarga korban esok.
"Pasti (operasi skala kecil) akan ada akhirnya dalam satu atau dua minggu. Maksimal dua minggu, setelah itu semua selesai," ucap Soelistiyo.
Pagi tadi, Soelistiyo menyerahkan bangkai badan bagian tengah (fuselage) pesawat AirAsia QZ8501 kepada KNKT. Bangkai tersebut merupakan bagian terbesar dari QZ8501 yang bisa dievakuasi dari dasar laut.
Sebelum dibawa ke Jakarta dengan menumpang Kapal Crest Onyx, Jumat pekan lalu Tim SAR gabungan telah lebih dulu mengevakuasi 14 jenazah korban dari badan pesawat tersebut.
Selain jenazah, barang-barang milik korban seperti kartu identitas, uang senilai lebih dari S$ 8.000, hingga dokumen kontrak kerja salah satu korban juga ditemukan Tim SAR Gabungan.
(agk)