Evakuasi Jenazah Kopilot AirAsia QZ8501 Terganggu Cuaca Buruk

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Minggu, 08 Feb 2015 11:24 WIB
Ketinggian gelombang yang mencapai 3,5 meter dan kecepatan angin 35 knot di Selat Karimata mempersulit upaya evakuasi jasad Remi Plesel, Kopilot AirAsia.
(ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Upaya evakuasi jenazah kopilot pesawat AirAsia QZ8501 Remi Emmanuel Plesel dari dasar perairan Selat Karimata hingga Minggu (8/12) pagi ini belum berhasil dilakukan. Cuaca yang buruk menjadi faktor utama penghambat proses pengangkatan jenazah dilakukan oleh tim operasi Badan SAR Nasional di lapangan.

Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo mengatakan bahwa ketinggian ombak di wilayah operasi pada pagi hari ini mencapai 3 hingga 3,5 meter. Dengan ketinggian tersebut, mustahil bagi para penyelam untuk dapat melakukan operasi evakuasi dari dasar laut.

"Saat ini kami masih menunggu cuaca membaik di Selat Karimata. Penyelaman belum bisa dilakukan karena cuaca buruk. Ketinggian gelombang antara 3 hingga 3,5 meter. Kecepatan angin juga tinggi sekali, mencapai 35 knot," jelas Soelistyo ketika dihubungi CNN Indonesia, Minggu (8/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Armada laut yang dikerahkan oleh Basarnas pada operasi pencarian dan evakuasi korban QZ8501 hingga saat ini tinggal tersisa tiga kapal. Sementara masih terdapat satu kapal bantuan Crest Onyx, yang juga turut dikerahkan untuk membantu proses evakuasi tim operasi di lapangan.

Istirahatkan Penyelam

Pada operasi hari ini Basarnas juga telah memulangkan delapan penyelamnya dari tengah laut ke pantai terdekat untuk memberikan waktu istirahat bagi mereka. "Delapan penyelam saya tarik ke pantai karena sudah waktunya mereka istirahat sembari menunggu cuaca membaik," ujar Soelistyo menambahkan.

Total masih terdapat 40 penyelam dari Basarnas yang tersisa di wilayah perairan Selat Karimata. 16 penyelam diantaranya berada di Kapal Crest Onyx, sementara 24 penyelam ditempatkan di tiga kapal milik Basarnas.

Sebelumnya diketahui tim operasi Basarnas telah menemukan jenazah salah satu pilot QZ8501 pada Jumat (6/2) lalu. Saat ini, jenazah pilot beserta enam korban lain telah berada di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Diupayakan ke-tujuh jenazah korban musibah QZ8501 tersebut akan diterbangkan menuju Surabaya pada sore hari ini. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER