Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo menyampaikan, pihaknya akan menggelar acara ziarah bersama keluarga korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501.
"Nanti terakhir setelah saya berikan tambahan (waktu pencarian) itu untuk bisa berziarah ke tempat titik pesawat itu mengalami kecelakaan," ujar Soelistyo di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (2/3), usai melaporkan perkembangan pencarian kepada Presiden Joko Widodo.
Ia menjelaskan, acara ziarah tersebut dilakukan Basarnas bersama pihak maskapai. "Maskapai itu dari awal selalu nempel sama Basarnas, ya sama-sama," kata dia.
Soelistyo juga mengungkapkan bahwa badan utama pesawat telah diangkat dan diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Di dalam badan utama pesawat itu ditemukan pula beberapa bagian tubuh kecil-kecil yang masih bisa diselamatkan, di luar dari yang sudah diambil sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah itu, badan pesawat menjadi bagian dari kepentingan KNKT," ujar dia.
Lebih jauh, ia memaparkan, langkah selanjutnya yang akan dilakukan Basarnas yakni operasi pencarian. "Besok pagi saya akan bertemu dengan keluarga. Saya akan berkonsultasi dengan mereka, karena operasi mesti jelas ditutup. Kemudian saya tentu menghargai harapan keluarga, mereka pasti minta diperpanjang (waktu pencarian), karena ada korban yang belum ditemukan," kata dia.
Namun, Soelistyo menuturkan, berdasarkan pengalaman operasi pencarian yang pernah dilakukan Basarnas selama ini belum pernah menemukan 100 persen korban kecelakaan pesawat.
"Kami sudah maksimal mengusahakan. Besok saya negosiasi dengan keluarga. Kalau mereka menghendaki tambahan, pasti saya juga akan memperhatikan itu. Tetapi tentu dengan kurun waktu yang jelas ya," ujar dia.
Soelistyo lantas menyebutkan bahwa Presiden Jokowi mempercayakan sepenuhnya proses tersebut kepadanya. "Dan saya menyampaikan solusi itu. Beliau sangat sependapat dengan apa yang saya menyampaikan pada Beliau. Dan tentu antara harapan dan kenyataan ya kami harus terbuka kepada keluarga," kata dia.
(sip)