Ansyaad Mbai: Pasokan Klorin Letupan Depok Bisa Jadi Impor

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Selasa, 03 Mar 2015 06:10 WIB
Pengamat terorisme Ansyaad Mbai menyatakan zat klorin yang digunakan dalam aksi teror di ITC Depok bisa jadi berasal dari luar negeri.
Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Ansyaad Mbai. (Detikfoto/Rengga Sancaya)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengamat terorisme yang pernah menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teror (BNPT), Ansyaad Mbai menyatakan zat klorin yang digunakan dalam aksi teror di ITC Depok bisa jadi masuk dari luar negeri. "Ya namanya zat kimia kan bisa dari mana saja, bisa jadi impor," kata Ansyaad kepada CNN Indonesia, Senin (2/3).

Namun, Ansyaad enggan berspekulasi lebih jauh dari mana masuknya zat kimia beracun tersebut. Untuk hal itu, mantan kepala Badan Nasional Penanggulangan Teror menyerahkan sepenuhnya kepada penyidik kepolisian.

Tahun lalu, klorin kerap digunakan sebagai senjata kimia dalam konflik di Suriah. Zat klorin ini digunakan pada sebuah serangan di desa Talmanes, Al Tamanah dan Kafr Zita, terakhir pada 28 Agustus lalu.

Ketika ditanyai soal hubungan zat kimia ini dengan kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Ansyaad belum berani meyimpulkan. "Tunggu sajalah ya siapa yang tertangkap dan dari jaringan mana, tidak bisa mengira-ngira," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walau demikian, dia juga tidak menutup kemungkinan jika zat kimia tersebut adalah buatan dalam negeri. Namun, menurutnya, modus menggunakan rangkaian bom yang dapat menimbulkan gas kimia beracun seperti ini merupakan yang pertama kali di Indonesia.

Dia menyatakan, sebelumnya zat kimia hanya digunakan teroris untuk meracik bahan peledak atau meracun targetnya. "Sebelumnya kan pernah di Solo ditemukan bahan peledak nitrogliserin. Selain itu pernah juga di Kemayoran menggunakan zat kimia untuk meracun anggota kepolisian," ujarnya.

Sebelumnya, Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88) memastikan letupan yang terjadi di ITC Depok dapat menimbulkan gas klorin. "Zat kimia sudah teridentifikasi, akan menghasilkan gas klorin atau C12," kata Wakil Kepala Densus 88 Komisaris Besar Eddy Hartono kepada CNN Indonesia, Jumat pekan lalu.

Wakapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti ditemui sebelumnya menyatakan gas ini sungguh berbahaya. Hanya saja, dalam kasus Depok, rangkaiannya tidak bekerja sempurna sehingga tidak memakan korban.

Letupan di ITC Depok terjadi Senin (23/2), sekitar pukul 18.00, WIB dan diduga berasal dari sebuah benda mencurigakan yang terletak di sebuah kamar mandi di lantai dua. Lokasi itu bahkan berada tak jauh dari tempat bermain anak-anak di pusat perbelanjaan.

Menurut salah satu sumber CNN Indonesia yang tak mau disebut namanya, letupan tersebut menghasilkan asap dan sempat membuat anggota tim gegana yang melakukan pengamanan mengalami reaksi gatal-gatal. (sip/sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER