Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno menyatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) solid di bawah kepemimpinan Taufiequrachman Ruki. Menurutnya, aksi-aksi yang dilakukan pegawai KPK pada hari ini tidak membuat kekompakan KPK goyah.
"Kalau ada pelimpahan kasus, itu sudah dibicarakan antara Kapolri, Kejaksaan, dan KPK. Pembicaraannya sudah intens. Namun saya tidak ikut dalam pembicaraan itu," kata Tedjo saat ditemui di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Selasa (3/3).
Menurut Tedjo, Presiden Joko Widodo juga berkomitmen pada pemberantasan korupsi dan eksistensi KPK. "Penguatan KPK pasti. Selain itu, juga penguatan KPK, Polri, dan Kejaksaan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari ini ratusan pegawai KPK menggelar aksi di Gedung KPK. Aksi para pegawai yang tergabung dalam Wadah Pegawai KPK ini sebagai bentuk protes terhadap pelimpahan kasus Budi Gunawan ke Kejaksaan Agung.
Mereka berbaris berjajar rapi, memadati pelataran Gedung KPK. Meneriakkan yel-yel dan orasi, para pegawai membuka aksinya dengan menyanyikan lagu Maju Tak Gentar.
Seorang penyidik yang didatangkan dari Kejaksaan Agung tak ketinggalan mengutarakan unek-uneknya terkait dengan kepemimpinan KPK saat ini di bawah Ruki. Penyidik itu yakin, Komisioner nonaktif KPK Abraham Samad dan Bambang Widjojanto tidak mau kasusnya dibarter. Begitu pula pegawai KPK yang tak mau mementingkan urusan perut.
Senin kemarin, Pelaksana tugas Ketua KPK Taufiequrachman Ruki menyatakan, KPK menyerahkan pengusutan kasus Komjen Budi Gunawan kepada Kejaksaan Agung. KPK, ujar Ruki, menerima kalah tapi bukan menyerah.
(obs)