Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengundang Tim Independan bentukan Presiden Joko Widodo atau Tim 9 untuk menyamakan persepsi dan pandangan perihal polemik KPK dan Polri yang berkepanjangan akhir-akhir ini.
Kendati pertemuan yang digelar lebih dari satu jam, pemerintah belum memutuskan instruksi khusus yang diharapkan bisa mengakhiri polemik KPK dan Polri.
"Belum, Saya jelaskan pandangan pemerintah dan Tim jelaskan pandangan mereka, semua saling memahami, tidak ada masalah," kata JK di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (10/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
JK meyakinkan saat ini tidak ada perbedaan persepsi baik antara Presiden, Wakil Presiden, dan Tim 9 sehingga kedepan koordinasi akan semakin baik.
Pada kesempatan yang berbeda, Ketua Tim 9 Syafi'i Ma'arif atau Buya mengatakan bahwa kedepan Jokowi-JK akan melahirkan instruksi khusus karena untuk saat ini pemerintah harus mempertimbangkan benar solusi yang bisa dihasilkan untuk menghakhiri konflik KPK dan Polri.
"Yang penting saat ini semua sama persepsi, tidak ada lagi perbedaan pendapat terutama soal kriminalisasi KPK," kata Buya.
Sebelum bertemu dengan JK Wakil Ketua Tim 9 Jimly Asshiddiqie meminta intervensi Presiden Joko Widodo sekaligus Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk mengakhiri polemik berkepanjangan antara KPK dan Polri. Menurut Jimly ini saat ini pihak kepolisian sedang berada di atas angin atau merasa menang atas KPK. Belum lagi polemik makin meluas terkait somasi yang dilayakangkan Polri terhadap KPK.
"Persepsi dalam masyarakat itu KPK sedang dikriminalisasi. Untuk itu Presiden dan Wapres diharapkan turun tangan," kata Jimly.
(hel)