Cerita JK: Yunus Husein Sumpah Tak Ada Rekening Gendut Polri

Noor Aspasia Hasibuan | CNN Indonesia
Selasa, 10 Mar 2015 21:37 WIB
Pertemuan itu usai salat Jumat dan Yunus Husein bersumpah demi Allah tak ada rekening gendut di kepolisian
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) dan Wapres Jusuf Kalla (kanan) memberikan ucapan selamat kepada Plt KPK, Taufiequrachman Ruki (kiri) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (20/2).(ANTARA FOTO/Widodo S)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) telah bertemu mantan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus Husein dan meminta penjelasan terkait hasil penelusurannya soal rekening gendut dalam tubuh Polri.

"Saya bertemu beliau (Yunus) dan beliau menyatakan sumpah atas nama Allah dan Rasulullah bahwa tidak ada rekening gendut di kepolisian," kata JK di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (10/3).

Berdasarkan informasi yang dihimpun CNN Indonesia, pertemuan antara JK dan Yunus ketika keduanya salat di salah satu masjid dekat rumah dinas Wakil Presiden. Seusai salat JK bertanya dan meminta kejelasan langsung perihal rekening gendut di kepolisian. Mendengar pernyataan ini JK cukup kaget, karena saat ini dugaan rekening gendut dalam tubuh kepolisian sangat santer terdengar dikalangan masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi hal ini, Ketua Tim 9 Syafi'i Ma'rif atau Buya juga mendapat informasi yang sama dari JK dalam pertemuannya dengan Wapres hari ini.

Bagi Buya, informasi ini baru dan diharapkan mampu mereduksi polemik KPK dan Polri yang dipicu awalnya dari dugaan kepemilikan rekening gendut mantan Calon Kapolri Budi Gunawan.

Sebelumnya, JK juga menanyakan hal serupa yang diduga menimpa Wakapolri Badroddin Haiti.
Hal ini disampaikan melalui Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Surabaya Romahurmuziy atau Romi.

"Dipanggil oleh Pak Wapres, karena berita itu baru muncul dan sebelumnya tidak ada fakta yang mendukung dugaan rekening gendut tersebut," kata Romi di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (19/2).

Nama Badrodin sendiri termasuk di dalam daftar para perwira Polisi yang punya rekening gendut hasil penelusuran PPATK. Badrodin disebut tercatat membeli polis asuransi pada PT Prudential Life Assurance dengan harga yang fantastis, yaitu sebesar Rp 1,1 miliar.

Kepada KPK dan penyidik Polisi, Badrodin mengaku pernah menunjukkan data itu di tahun 2013. Badrodin memastikan, dana pembelian polis asuransi tersebut berasal dari deposito istrinya, yang bekerja sama dengan bank properti. (hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER