Bekerja Dari Rumah Jadi Pilihan Karyawan Wisma Kosgoro

Yohannie Linggasari | CNN Indonesia
Rabu, 11 Mar 2015 09:47 WIB
Beberapa perusahaan telah mengumumkan libur kepada karyawannya. Namun untuk karyawan di Lantai 19 Wisma Kosgoro diminta tetap bekerja, dari luar rumah.
Kebakaran di Lantai 16-20 Wisma Kosgoro pada Senin (9/3) membuat aktivitas perkantoran di gedung tersebut berhenti. Sebagian perusahaan meliburkan karyawan, sedang sebagian lainnya meminta karyawan bekerja dari rumah. (CNN Indnonesia/Megiza)
Jakarta, CNN Indonesia -- Terbakarnya ruang perkantoran di lantai 16 hingga 20 Wisma Kosgoro, Jalan M. H. Thamrin Kav.53 Jakarta Pusat membuat aktivitas para karyawan yang bekerja di sana terhenti. Beberapa perusahaan yang menjadi tenant di gedung tersebut telah meliburkan karyawan-karyawatinya.

Namun, masih ada beberapa perusahaan yang hingga hari ini belum memberikan kepastian soal kelanjutan jadwal kerja kepada karyawannya. Salah satunya seperti yang diungkapkan oleh karyawati MRA Media Grup, yang berkantor di Lantai 19 Wisma Kosgoro.

"Kemungkinan Senin (16/3) baru ada kepastian, sih," kata penulis di Majalah Hello! Gita saat dihubungi CNN Indonesia, Rabu (11/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, Gita mengatakan, tim redaksi majalah tersebut masih bekerja seperti biasa. "Kami sudah rapat untuk bagi-bagi tugas. Karena saya penulis, editor minta saya bekerja dari rumah," katanya.

Mengenai kejadian kebakaran pada Senin (9/3) sore, Gita mengatakan api berhasil tidak hanya meludeskan dokumen-dokumen, akan tetapi properti pemotretan yang dipinjam dari beberapa desainer juga turut ludes dalam kebakaran.

"Lumayan banyak yang ludes. Setidaknya ada tiga komputer Macintosh, printer, dan kamera DSLR. Ada juga baju dari beberapa desainer yang tertinggal di kantor," kata Gita.

Namun, Gita mengatakan, perusahannya menyimpan semua data pada sebuah internal server sehingga masih bisa diselamatkan.

Mengenai permasalahan gedung, Gita mengatakan, MRA Group sebelumnya sudah mempunyai rencana untuk pindah. "Rencananya, bulan Juni kami semua akan pindah," katanya. Sedangkan, mengenai bangunan kantor yang sempat terkena teguran pada 2008 silam karena dianggap tak layak huni, Gita mengaku tak tahu-menahu soal hal itu.

"Dari awal saya masuk, memang sudah merasa gedung ini banyak kurangnya. Tapi saya mikir, ini kan memang gedung tua, jadi mungkin karena itulah fasilitasnya kurang," katanya.

Fasilitas kurang memadai yang dimaksud Gita misalnya pendingin ruangan yang kurang terasa dingin. "Namun, sebenarnya saya suka ruangan kantor saya soalnya dekat jendela dan pemandangannya bagus," katanya. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER