Jakarta, CNN Indonesia -- Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta mengerahkan puluhan mobil pemadam dan lebih dari 300 personel untuk memadamkan kobaran api yang melahap empat lantai teratas Gedung Wisma Kosgoro di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, sejak Senin sore hingga Selasa pagi (10/3).
Api di Wisma Kosgoro sulit untuk ditaklukkan bahkan setelah hujan deras mengguyur gedung berlantai 20 itu. Sempat padam dini hari tadi, api kembali berkobar pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB, saat orang-orang mulai sibuk beraktivitas.
Petugas pemadam kebakaran pun kaget melihat api muncul lagi. Mereka segera mengirim tim kembali ke dalam gedung untuk melakukan pemadaman dari dalam maupun luar gedung. (Baca:
Padamkan Api, 12 Petugas Terjebak di Lantai 12 Wisma Kosgoro)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Sekarang sedang proses pendinginan kembali. Kami juga menyisir untuk memastikan api benar-benar padam. Pantang pulang sebelum padam,” kata Kepala Seksi Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan Mukhtar Zakaria di depan Wisma Kosgoro.
Dalam proses pemadaman, ujar Mukhtar, Dinas Damkar terbantu oleh tangga atau sky lift setinggi 100 meter yang belum lama ini mereka miliki. “Sky lift Damkar Provinsi DKI Jakarta ini tertinggi di Asia Tenggara. Tingginya 100 meter, kami baru punya satu. Kalau yang di baawah 100 meter punya banyak,” kata dia.
Sky lift setinggi 100 meter, kata Mukhtar, sangat membantu karena banyak gedung pencakar langit di ibu kota, dan efektif digunakan pada bangunan dengan ketinggian 20 lantai seperti Wisma Kosgoro.
Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede menyatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengerahkan peralatan maksimal dalam upaya memadamkan kebakaran Wisma Kosgoro yang dimiliki oleh Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro), lembaga yang kini dipimpin oleh politikus Demokrat Hayono Isman.
Saat ini 100 polisi lalu lintas dikerahkan untuk menjaga Jalan MH Thamrin dan sekitar Gedung Kosgoro. Sementara serpihan kaca yang sempat berjatuhan dari atas gedung sudah dibersihkan oleh petugas.
Agus Firdaus dari Badan Laboratorium Forensik Mabes Polri mengatakan penyelidikan pengenai penyebab kebakaran belum bisa dilakukan karena api belum sepenuhnya padam. Jika telah padam seluruhnya, barulah investigasi dapat dimulai, dan hasilnya baru bisa diketahui 2-3 hari ke depan.
(agk)