Jakarta, CNN Indonesia -- DPP Partai Golkar mengaku tidak dapat secara sepihak menarik Setya Novanto dari keanggotaannya sebagai bagian dari Fraksi Partai Golkar di Dewan Perwakilan Rakyat saat ini. Ketua DPR itu dipandang telah menjadi milik bersama bangsa dan negara sehingga Golkar tidak akan melakukan pergantian antar waktu terhadap dirinya pasca masa reses 23 Maret 2015 mendatang.
Menurut Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai, jika perombakan terhadap posisi Ketua DPR juga dilakukan maka masalah baru akan timbul kedepannya. Oleh karena itu, DPP Partai Golkar pimpinan Agung Laksono telah menyepakati sikap tidak menyingkirkan Setya dari jabatan yang ia emban saat ini.
"Kalau pimpinan DPR itu diatur Undang-Undang, tidak semudah itu (disingkirkan). Kita juga sulit dan belum ada pikiran untuk merombak itu. Perombakan (terhadap posisi Setya) bukan solusi. Ketua DPR milik negara dan dia juga saya rasa memiliki jiwa leadership dan nasionalisme," ujar Yorrys di daerah Cikini, Jakarta, Sabtu (14/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walaupun memastikan tidak akan menyingkirkan Setya Novanto dari posisinya sebagai Ketua DPR, namun Yorrys menegaskan jika DPP Partai Golkar akan tetap melakukan perombakan dalam Alat Kelengkapan Dewan (AKD) dari Fraksi Partai Golkar dalam waktu dekat ini. Menurut Yorrys, perombakan AKD merupakan hak sepenuhnya dari Partai Politik yang mendapatkan jatah kursi di parlemen di Indonesia.
"Kalau perombakan AKD itu kan hak partai politik. Kami akan lakukan perombakan setelah masa reses DPR tanggal 23 Maret 2015. Sudah ada bayangan siapa saja orang-orang yang akan dipanggil dan digeser posisinya," jelas Yorrys.
Selain melakukan pergantian personil, pergeseran posisi dalam tiap komisi di DPR juga akan dilakukan DPP Partai Golkar terhadap seluruh anggota Fraksi Partai Golkar. Menurut Yorrys, perombakan anggota Fraksi Partai Golkar nantinya akan mempertimbangkan faktor kompetensi dan kepentingan politik yang dimiliki partai beringin tersebut di lembaga perwakilan rakyat.
"Ada banyak isu nasional yang harus dibahas segera dan telah disepakati untuk membuat struktur dan kriteria berdasarkan kompetensi untuk 91 orang anggota Fraksi Partai Golkar di Parlemen. (Perombakan) ini berdasarkan kompetensi dan kepentingan politik kita kedepan," ujar Yorrys.
Dalam kesempatan yang sama, ketua Angkatan Muda Partai Golkar itu juga mengatakan bahwa pergantian ketua dan sekretaris Fraksi Partai Golkar adalah langkah yang pasti dilakukan oleh DPP Partai Golkar kedepannya.
"Yang akan digeser dan hampir pasti pada 23 Maret nanti adalah ketua Fraksi, kemudian sekretaris Fraksi dan pergeseran antar komisi pasti ada. Komposisi di Badan Anggaran juga (akan dirombak)," tutur Yorrys.
(pit)