Jakarta, CNN Indonesia -- Perombakan fraksi partai yang hampir pasti dilakukan oleh Agung Laksono membuat keberadaan kader Partai Golkar di DPR tidak aman saat ini. Pengamat politik dari Populi Centre Nico Harjanto memprediksi akan banyak perpindahan dukungan yang diberikan kader partai Golkar kepada Agung Laksono jika Kemenkumham telah mengeluarkan SK atas susunan kepengurusan yang diberikan nantinya.
"Iya pasti ada perpindahan dukungan untuk Agung. (Pemberian dukungan) terjadi karena sebagian besar pengurus Partai Golkar ingin berada di bawah pihak yang diakui Pemerintah secara resmi. Mereka, kan, bukan fans clubnya Aburizal Bakrie," tutur Nicko kepada CNN Indonesia (14/3).
Sinyalemen adanya pengalihan dukungan dari kader Partai Golkar yang berada di kubu Aburizal kepada Agung Laksono telah terbukti sejak Sabtu (14/3) sore ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Politisi senior Partai Golkar yang sebelumnya berada di kubu Aburizal, Airlangga Hartarto, telah menyampaikan kesiapannya untuk berpindah kubu jika dipercaya menjadi pengurus oleh Agung kedepannya.
"Iya pasti siap, kita tunggu saja," kata Airlangga kepada CNN Indonesia, di hari yang sama.
Menurutnya, Agung sebagai ketua umum yang sah dan diakui pemerintah telah melakukan pembicaraan terkait tawaran untuk masuk dalam kepengurusan Inti.
Kader partai yang merupakan mantan calon ketua umum yang mundur beberapa saat sebelum pemilihihan di Munas IX Bali, ini belum mengetahui posisi apa yang akan ia emban.
"Sudah ada pembicaraan, tapi belum memastikan posisi apa. Pembicaraan langsung dengan mas Agung (Laksono)," ungkapnya.
Di kepengurusan Golkar hasil Munas Bali, Airlangga Hartarto adalah salah satu Ketua DPP, sedangkan Erwin Aksa menjabat sebagai Wasekjen. Sementara Mahyudin, tak menjadi pengurus harian, namun diberi kursi Wakil Ketua MPR.
(pit)