Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa kader Partai Golongan Karya mulai meninggalkan Aburizal Bakrie dan berpindah mendukung Agung Laksono pasca Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mengesahkan Munas Jakarta sebagai Partai Golkar yang sah.
Nama-nama yang sudah dipastikan bergabung ke kubu Agung Laksono adalah Airlangga Hartarto, Mahyudin, Erwin Aksa, dan beberapa nama lain. Bukan hanya pindah haluan, nyatanya nama-nama tersebut beberapa diberi jabatan signifikan dan strategis di kepengurusan DPP Partai Golkar.
"Airlangga kita tempatkan sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat," ujar Sekretaris Jenderal Partai Golkar Zainudin Amali saat ditemui di kantor DPP Partai Golkar, Selasa (17/3). Namun Amali mengatakan belum menentukan akan ditempatkan di bidang apa Airlangga sebagai ketua DPP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan pihaknya sedang melakukan penataan kembali terkait dengan pembidangan tersebut. Hal tersebut dilakukan lantaran mereka harus mengakomodir pihak Munas Bali.
Selain Airlangga, Mahyudin yang juga merupakan Wakil Ketua MPR mendapatkan posisi sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar. Sementara untuk pengurus inti, Amali menegaskan tidak ada perubahan meski kubu Aburizal Bakrie bergabung.
"Pengurus inti tak ada perubahan, ketua umum, sekjen, dan wakil ketua umum tetap," ujarnya.
Sebelumnya Politisi senior Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku siap jika dipercaya oleh Ketua Umum Partai Golkar Agung Lakosno untuk mengemban tugas sebagai pengurus partai.
"Iya pasti siap, kita tunggu saja," kata Airlangga yang merupakan salah satu pengurus inti partai kubu Aburizal Bakrie saat berbincang dengan CNN Indonesia, Sabtu (14/3).
Namun saat ditemui di kantor DPP Partai Golkar, Airlangga tak mau berkomentar soal penempatan dirinya sebagai Ketua DPP. Dia menegaskan kedatangannya ke kantor DPP hanya untuk membicarakan soal Munas 2016.
Nama lain yang berpindah dari Aburizal Bakrie ke Agung Laksono, menurut Amali, adalah Satya Widya Yuda dan Rully Chairul Azwar. Amali mengatakan ada sekitar 50 orang kubu Aburizal yang saat ini masuk dalam kepengurusan yang mereka daftarkan ke Kemenkumham.
(pit)