Kubu Ical Serukan Jangan Loncat ke Golkar Agung

Basuki Rahmat N | CNN Indonesia
Selasa, 17 Mar 2015 11:34 WIB
Seluruh kader Golkar versi Munas Bali diserukan untuk menunggu keputusan final yang definitif atas dualisme kengurusan Golkar yaitu keputusan pengadilan.
Ketua Umum Partai Golkar versi munas Bali Aburizal Bakrie (tengah) didampingi Sekjen Partai Golkar Idrus Marham (kedua kiri), Ketua Fraksi Partai Golkar DPR Ade Komaruddin (kiri), serta politisi Golkar Fadel Muhammad (kanan) saat menghadiri rapat Fraksi Partai Golkar di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (13/1). ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
Jakarta, CNN Indonesia -- Posisi kepengurusan Partai Golkar Agung Laksono yang di atas angin membuat sejumlah elite partai beringin hengkang dari kubu Aburizal Bakrie. Pihak Ical menyerukan agar para kader di bawah kepemimpinannya tidak berpindah karena Golkar hasil Munas Bali mengajukan gugatan ke PN Jakaarta Barat dan PTUN.

Seruan tersebut disampaikan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar versi Munas Bali, Akbar Tandjung, merespons pergerakan kader Golar yang loncat ke kubu Agung. Pekan lalu setidaknya ada empat petinggi Golkar yang menyatakan siap pindah.

“Memang faktanya begitu, setidaknya ada empat. Saya ingatkan kepada semua kader hasil Munas Bali untuk tidak pindah bila ada tawaran-tawaran dari pihak Pak Agung,” tutur Akbar saat dihubungi CNN Indonesia, Selasa (17/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akbar meminta seluruh kader menunggu keputusan final yang definitif atas dualisme kengurusan Golkar yaitu keputusan pengadilan. “Saya ingatkan ditunggu saja proses pengadilan,” ujar Akbar.

Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini mengaku sempat menanyakan persoalan tersebut kepada salah satu elite Golkar yang diketahui pindah ke kubu Agung yaitu Airlangga Hartarto.

“Waktu saya tanya ke Pak Airlangga tapi dia tidak menyebut secara eksplisit soal pindak ke kubu sebelah,” kata Akbar. “Saya minta ke dia untuk menunggu keputusan pengadilan,” lanjut Akbar.

Sementara itu mantan Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y. Thohari mengaku belum berminat kembali untuk menjadi pengurus Golkar. Hajriyanto menyatakan masih kecewa dengan perselisihan internal Golkar yang tidak bisa diselesaikan secara damai.

“Sebagai partai besar dan usianya sudah tua tapi elite Golkar untuk menyelesaikan masalahnya sendiri saja tidak bisa,” tutur Hajriyanto saat dihubungi CNN Indonesia, Ahad malam (15/3).

Disinggung saat ini kubu Agung di atas angin, menurut Hajriyanto ia tetap belum berminat untuk gabung. “Saya tidak condong ke mana-mana, saya tetap pilih munas rekonsiliasi atau apapun namanya,” tegas mantan Wakil Ketua MPR ini yang mengaku tetap konsisten tidak memihak ke kubu manapun. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER