Mekeng Siap Gantikan Fadel di Kursi Ketua Komisi XI

Basuki Rahmat N | CNN Indonesia
Selasa, 17 Mar 2015 14:08 WIB
Ketua DPP Golkar Bidang Ekonomi dan Keuangan versi Munas Jakarta ini mengaku sudah memiliki visi ke depan untuk mengoptimalkan peran dan fungsi komisinya.
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kiri) bersama Wakil Ketua Umum Golkar Fadel Muhammad (belakang) dalam Munas IX Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, Selasa (2/12). (Antara/Nyoman Budhiana)
Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Golkar versi Agung Laksono, Melchias Markus Mekeng, siap bila dipercaya menduduki kursi pimpinan Komisi XI DPR menyusul akan terjadinya perombakan pimpinan di alat kelengkapan dewan dari Fraksi Golkar.

Kesiapan Mekeng tersebut didasari dengan pengalamannya yang cukup lama di komisi yang di antaranya membidangi keuangan, anggaran, dan perbankan itu. “Saya kebetulan sudah tiga periode ini di Komisi XI,” kata Mekeng saat dihubungi CNN Indonesia, Selasa (17/3).

Mekeng mengatakan, ia merasa siap karena memiliki latar belakang yang kuat di bidang tersebut, termasuk latar belakang pendidikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Bidang Ekonomi dan Keuangan versi Munas Jakarta ini mengaku sudah memiliki visi ke depan untuk mengoptimalkan peran dan fungsi komisinya.

“Saya mau berdayakan secara maksimal fungsi-fungsi yang sesungguhnya. Ini semua terkait dengan peranan DPR dalam fungsi anggaran yang selama ini kurang fokus,” tutur Mekeng.

Menurut Mekeng bila nanti dirinya menggantikan posisi rekan separtainya yaitu Fadel Muhammad di kursi Ketua Komisi II maka tidak akan ada masalah dengan Fadel.

“Saya kan hanya mengikuti instruksi partai, dan juga biasa-biasa saja perubahan atau pergantian posisi ketua di komisi,” kata Mekeng. “Tidak ada yang perlu disikapi dengan berlebihan.”

Lebih jauh Mekeng menyatakan, kini di DPR tidak ada lagi Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat. Menurutnya, koalisi-koalisi seperti itu hanya ada di pemilihan presiden.

“Lagi pula kalau bicara koalisi, Partai Golkar sejak dulu tidak ada sejarahnya di luar pemerintahan, pasti selalu di pemerintahan,” ujarnya menambahkan. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER