Ahok Senang DPRD Usut Anggaran Mesin Tik Rp1,7 Miliar

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Rabu, 18 Mar 2015 08:30 WIB
Ahok mengaku tak tahu siapa pengusul anggaran tersebut dalam APBD 2015
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melantik PNS Pemprov DKI Jakarta, Jumat (2/1) di Monas, Jakarta. Donatus Fernanda Putr
Jakarta, CNN Indonesia -- DPRD DKI Jakarta diketahui akan mengusut kejanggalan dalam pengadaan mesin tik di enam tempat sebesar Rp 1.701.632.500  yang terdapat di APBD DKI Jakarta 2015. Anggaran ini oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) diputuskan tidak disetujui sebagaimana ada dalam evaluasinya.

Mendengar rencana pengusutan tersebut, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyampaikan rasa terima kasihnya dan bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh Kemendagri dan DPRD DKI Jakarta dalam mengawasi rincian dana di draf APBD 2015.

"Tidak masalah, justru saya terima kasih beberapa item Kemendagri telah banyak potong. Nanti kita mau umumkan biar warga ikut ngawasi kemudian laporkan langsung saya lock saja (draf APBDnya)," ujar Ahok—sapaan Basuki—di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (17/3) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku tidak mengetahui rencana dan usulan pengadaan mesin tik dalam draf APBD DKI Jakarta 2015. Ahok pun mengaku tidak tahu siapa pengusul, dan tujuan sang pengusul dalam memasukan anggaran pengadaan mesin tik dalam draf tersebut.

Untuk mengetahui berbagai motif dan aktor yang terlibat, Ahok berharap pengawasan yang akan dilakukan DPRD dan masyarakat dapat berjalan dengan cepat. Jika pengawasan berjalan cepat, maka Ahok dapat memasukan perubahan dalam draf APBD 2015 sebelum tenggat waktu yang diberikan Kemendagri habis pada Jumat (20/3) mendatang.

"Kalau orang melaporkan anak buah saya tidak beres, (saya akan) tangkap. Langsung di lock (anggarannya), kemudian di-staf-kan. Makanya saya harap bisa cepat laporannya supaya sisa yang saya lock itu (mata anggarannya) bisa saya masukan di perubahan," ujar Ahok.

Dalam evaluasi Kementerian Dalam Negeri terhadap draf APBD DKI Jakarta 2015, terdapat anggaran pengadaan mesin tik di enam tempat sejumlah Rp 1.701.632.500 yang tidak disetujui oleh kementerian tersebut. 

Menanggapi penolakan Kemendagri atas anggaran pengadaan mesin tik tersebut, Wakil DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik mengatakan akan membahas pos anggaran tersebut dalam rapat pembahasan draf APBD 2015 hasil evaluasi Kemendagri bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) pada hari ini.

(hel)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER