Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak pagi, Kamis (19/3), ratusan orang berkumpul dan memenuhi Ruang Pola di Gedung Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Jakarta. Mereka adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah DKI Jakarta yang siap ‘tempur’ untuk proses i
nput e-budgeting APBD hasil pembahasan Badan Anggaran DPRD dengan Tim Anggaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sesuai evaluasi Kementerian Dalam Negeri.
Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta Saefullah mengatakan proses
input yang dilakukan SKPD akan berlangsung sepanjang hari. Ini karena waktu yang tersisa untuk merevisi draf APBD pasca dikoreksi Kemendagri semakin sempit. Batas waktu APBD harus rampung ialah Jumat besok (20/3).
"Hari ini tidak ada pembatasan jam kerja.
Input e-budgeting bisa sampai malam dan esok malam lagi. Ruangan ini kami buka sampai hari Minggu karena draf
e-budgeting APBD akan kami
print dan itu butuh waktu hingga lima jam. Jadwal kami sangat ketat,” ujar Saefullah yang mengikuti jalannya proses input.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di awal proses
input anggaran
e-budgeting, terlihat anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Nasdem, Bestari Barus, hadir di ruangan itu. Menurut Bestari, kedatangannya untuk memenuhi undangan Saefullah.
"Saya juga mengundang teman-teman di DPRD untuk datang. Yang ingin perubahan silakan hadir agar tidak ada lagi fitnah di antara kita. Saya bukan orang yang mau menghancurkan sistem tanpa ada solusi," tutur Bestari.
Ia yakin tidak akan ada upaya penyuapan dan 'permainan' yang dilakukan antara SKPD dan DPRD dalam proses i
nput e-budgeting APBD. Keyakinan Bestari itu muncul setelah melihat itikad baik dari SKPD dengan mengundang para anggota DPRD untuk datang menyaksikan langsung proses input e-budgeting.
"Para Lurah, Camat, Wali Kota mengundang DPRD untuk membahas APBD bersama. Saya yakin tidak ada sogok-sogokan lagi. Begitu masuk ke rencana kerja, saya harap sudah ada e-komponen satuan agar pembahasan di DPRD bisa berjalan baik," kata Bestari.
Jumat esok (20/3) merupakan batas akhir pembahasan draf APBD Jakarta hasil evaluasi Kemendagri. Jika proses
input APBD melalui
e-budgeting berjalan lancar, maka warga ibu kota dapat menikmati dana APBD dalam waktu dekat.
(agk)