Jakarta, CNN Indonesia -- Hubungan antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan DPRD DKI Jakarta merenggang dalam beberapa bulan terakhir. Namun Ahok mengatakan dirinya masih tetap menjalin komunikasi dengan baik kepada seluruh anggota DPRD pasca kisruh APBD DKI Jakarta 2015 terjadi satu bulan terakhir.
"Aku baik-baik semua kok, masih sering BBM-an (dengan anggota DPRD). Sama Pak Prasetyo juga sering telepon biasa saja," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (18/3).
Hubungan Ahok dengan DPRD Jakarta memanas lantaran permasalahan dalam draf APBD 2015 yang diajukan Pemprov DKI Jakarta kepada Kementerian Dalam Negeri awal tahun ini. Anggota DPRD DKI Jakarta menganggap draf APBD 2015 yang diserahkan Pemprov berbeda dengan APBD hasil pembahasan kedua lembaga tersebut dalam rapat paripurna sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kisruh antara Ahok dan DPRD DKI Jakarta semakin memanas setelah upaya mediasi yang digagas Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) di awal Maret lalu gagal mendamaikan kedua belah pihak. Mediasi yang bertujuan mencari jalan keluar dalam permasalahan APBD DKI Jakarta 2015 tersebut justru berakhir ricuh hingga penghinaan terhadap Ahok oleh beberapa anggota DPRD yang hadir.
Saat ini, Pemprov bersama DPRD DKI Jakarta diketahui tengah berupaya menyelesaikan pembahasan draf APBD 2015 hasil evaluasi Kemendagri hingga batas akhir yang telah diberikan, Jumat (20/3). Walau pengajuan hak angket terhadap Ahok tetap berjalan, namun pembahasan APBD 2015 terpantau masih berjalan hingga kini.
Jika pembahasan draf APBD 2015 hasil evaluasi berjalan lancar, maka Peraturan Daerah untuk menggunakan APBD tersebut dapat segera dikeluarkan dalam beberapa minggu mendatang. Namun Ahok mengaku siap mengeluarkan Peraturan Gubernur dan kembali menggunakan APBD 2014 jika pembahasan menemui jalan buntu sampai batas akhir.
"Kami sudah siap (memakai APBD 2014). Kami uangnya masih banyak, beda berapa ratus miliar saja (dari anggaran APBD 2015)," ujar Ahok singkat.
(rdk)