ISIS Calon Al-Qaeda: Sebar Orang untuk Rekrut Anggota Baru

Abraham Utama | CNN Indonesia
Kamis, 19 Mar 2015 16:30 WIB
Mantan pemimpin Al-Qaeda Asia Tenggara Nasir Abbas menilai wilayah aksi ISIS akan meluas. BNPT menyebut ISIS bisa jadi ancaman serius untuk RI di masa depan.
Pertempuran sengit pasukan ISIS dan tentara Irak di Tikrit. (Reuters/Thaier Al-Sudani)
Jakarta, CNN Indonesia -- ISIS akan lebih berbahaya jika sudah mapan. Mereka akan mengirim pula anggotanya ke negera masing-masing untuk menyebarkan ideologi dan merekrut anggota baru. Hal itu dikemukakan oleh pengamat terorisme Nasir Abbas.

Pengamat terorisme Nasir Abbas menduga ISIS akan berkembang menjadi kelompok radikal global seperti Al-Qaeda. Nasir berkata, seperti kelompok yang dibangun Osama Bin Laden itu, wilayah perjuangan ISIS tidak hanya akan mencakup Irak dan Suriah, melainkan dapat meluas ke seluruh dunia.

"Ketika ISIS sudah mapan, anggotanya bisa saja disebar atau dikembalikan ke negara asal mereka, untuk merekrut anggota baru. Modelnya bisa seperti Al-Qaeda," ujar Nasir dalam forum diskusi yang digagas Badan Nasional Penanggulangan Terorisme di Jakarta, Kamis (19/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nasir, yang pernah menjadi pemimpin Al-Qaeda untuk kawasan Asia Tenggara, mengaku khawatir dengan kemungkinan itu. Apalagi menurutnya, teror dan tindakan ISIS lebih sadis dibandingkan dengan apa yang ditunjukkan Al-Qaeda pada periode 1980 hingga awal 2000.

Nasir mengatakan, saat ini ISIS memang belum akan menjadi ancaman nyata bagi Indonesia. Penyebabnya, setelah berbaiat, orang-orang yang sepaham dengan ideologi ISIS diwajibkan untuk pergi ke Suriah dan Irak, bergabung dengan pasukan yang berada di bawah kendali Abu Bakr al-Baghdadi.

"Kalau sekadar hijrah tidak ada masalah, tapi yang dikhawatirkan kan kalau anak-anak mereka kembali ke Indonesia," ucap Nasir.

Pandangan serupa juga diutarakan juru bicara BNPT, Irfan Idris. Menurutnya, ISIS akan menjadi ancaman serius bagi Indonesia pada masa depan.

"Sepuluh tahun lagi, mereka (anak-anak yang ikut dibawa ke markas ISIS) sudah siap berjihad dan bertemu bidadari menurut paham mereka," ujar Irfan.

Al-Qaeda sendiri merupakan organisasi militan garis keras yang didirikan Osama Bin Laden dan beberapa koleganya pertengahan tahun 1988 di Afganistan. Pendirian kelompok ini salah satunya bertujuan untuk ambil bagian dalam perang sipil di Afganistan yang melibatkan Uni Soviet.

Setelah perang itu, operasi Al-Qaeda melebar ke berbagai negara. Mereka bertanggung jawab atas beberapa peristiwa teror seperti runtuhnya gedung World Trade Center di Amerika Serikat pada tahun 2001. (hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER