Anies Minta Sekolah Tak Paksakan Diri Jalankan UN Online

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Jumat, 20 Mar 2015 18:16 WIB
Sistem UN Online ditawarkan Kemendikbud bagi sekolah-sekolah yang selama ini dinilai sudah mampu. Sekolah yang belum mampu diminta tidak memaksakan diri.
Pelajar mengikuti ujian di Sekolah Menengah Atas Jakarta Selatan, Senin, 8 Desember 2014. Mendikbud Anies Baswedan mulai mengirimkan surat perintah penundaan pelaksanaan kurikulum 2013 (K-13) secara bertahap ke sekolah seluruh Indonesia. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan meminta sekolah tidak memaksakan diri untuk menjalankan ujian nasional dengan sistem online. Pemerintah selama ini tak pernah memaksa sekolah menggunakan sistem tersebut.

Menurut Anies, sistem tersebut ditawarkan kepada sekolah yang memang sudah mampu untuk melaksanakannya. "Kami melayani sekolah yang siap, kalau yang tidak (siap) jangan memaksakan," ujar Anies saat ditemui di kompleks Kemendikbud, Jumat (20/3).

Mantan Rektor Universitas Paramadhina ini juga mengimbau agar UN online jangan malah dimanfaatkan sekolah untuk mencari proyek.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski menganggap langkah tersebut sebagai "ide kreatif", Anies menegaskan jangan menyalahkan Kemendikbud jika sekolah berhutang lantaran ingin bisa menyelenggarakan UN online.

Sebelumnya Kemendikbud memang berencana untuk menerapkan sistem UN online di beberapa sekolah yang mampu dan memiliki fasilitas yang mendukung. Namun ada beberapa sekolah di Jawa Tengah yang memaksakan diri untuk menyelenggarakan UN online hingga akhirnya harus berutang. Pengelola sekolah terpaksa berutang lantaran membeli beberapa perangkat komputer agar bisa menjalankan UN online tersebut. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER