Jakarta, CNN Indonesia -- Kabareskrim Komisaris Jenderal Budi Waseso menyatakan saat ini penyidik tengah menyelidiki dokumen yang ditengarai dipalsukan Partai Golkar kubu Agung Laksono.
"Kami sedang cari alat bukti pemalsuan, kami periksa lab untuk mengetahui apakah pemalsuan itu ada," kata Budi di Mabes Polri, Jumat (20/3).
Dia mengatakan, untuk mengetahui apakah suatu dokumen dipalsukan, harus ada dokumen pembanding yang dianggap asli. "Ini kan laporan pemalsuan, kami cari perbandingannya mana yang asli mana yang palsu."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan, sejauh ini hanya tandatangan yang menjadi permasalahan dalam kasus pemalsuan dokumen ini. Ada orang yang tidak mengakui tandatangannya dalam dokumen bermasalah itu. "Dia mengklaim tidak hadir tapi ada tandatangan yang menyatakan dia hadir. Ini harus diperiksa siapa yang menandatangani," ujar Budi.(Baca juga:
Idrus: 133 Berkas Dipalsukan Agung, Mandat Diteken Orang Mati.)
Pelaporan kubu Ical atas Agung ke Bareskrim dilakukan sehari sesudah Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menerima kepengurusan hasil Munas Ancol di bawah kepemimpinan Agung. Atas keputusan tersebut, Yasonna pun telah dilaporkan kubu Ical ke Polri. (Baca juga:
Kubu Ical Laporkan Menteri Yasonna ke Bareskrim Polri). (hel)