Rapat Tertunda, Lulung Salahkan Anak Buah Ahok

Donatus Fernanda Putra | CNN Indonesia
Jumat, 20 Mar 2015 18:02 WIB
DPRD mengaku tak bisa melakukan rapat pembahasan evaluasi APBD 2015 jika tak mendapatkan rincian.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana, saat memberikan keterangan terkait rapat mediasi antara Gubernur DKI Jakarta dengan DPRD yang berakhir ricuh, Jakarta, Kamis, 6 Maret 2015.(CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hingga pukul 17.50 WIB, rapat pembahasan hasil evaluasi APBD DKI 2015 belum juga dimulai. Padahal rapat ini dijadwalkan dimulai pukul 14.30 WIB. Beredar kabar rapat pembahasan kali ini batal dan bakal berujung deadlock.

Saar dikonfirmasi, Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik mengatakan rapat belum bisa dimulai lantaran masih menunggu print out hasil input e-budgeting dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

"Tadi kan kita minta TAPD dateng, TAPD belum memberikan rincian hasil print-out (e-budgeting)," kata Taufik di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Jumat (20/3) sore.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taufik menjelaskan, DPRD akan menunggu terlebih dahulu printout tersebut sebelum memulai rapat. Politisi Gerindra ini juga menyampaikan anggota dewan akan standby di DPRD sampai print out itu diserahkan, bahkan jika diperlukan sampai malam hari.

Senada dengan Taufik, Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana juga menyebut hal yang sama. "Gimana mau bahas kalau rincian enggak dikasih. Anak buah kami sudah nunggu dari jam 3. Katanya hard copy beres jam 7," ujar Lulung. Padahal, imbuh Lulung, jika memang tidak memungkinkan DPRD meminta rincian tersebut dalam bentuk soft copy bukan hard copy.

Pantauan di lokasi, ruang rapat serbaguna yang sedianya akan digunakan untuk rapat sudah sepi. Sekitar sepuluh anggota Badan Anggaran yang tampak hadir telah meninggalkan lokasi setelah menunggu selama kurang lebih satu jam. Gelas kotor dan cemilan yang tadinya sudah disiapkan juga tampak telah dibereskan oleh petugas kebersihan.

Sebelumnya Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah, mengatakan proses input e-budgeting APBD 2015 telah selesai. Selanjutnya akan mengirimkan print out APBD ini kepada DPRD untuk dimintai persetujuan lalu dikirimkan kembali kepada Kementerian Dalam Negeri. Kemudian diterbitkanlah Peraturan Daerah (Perda) APBD DKI 2015.
"Sekarang lagi nge-print, kami mau anter dulu ke Badan Anggaran kemudian langsung ke Kemendagri. Insya Allah jam 4 sore," kata Saefullah di Balai Kota, Jakarta, Jumat (20/3). (hel)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER