Ahok Beberkan Alasan Sering Berkata Kasar

Donatus Fernanda Putra | CNN Indonesia
Jumat, 20 Mar 2015 13:11 WIB
Salah satunya, Gubernur DKI Jakarta ini mengaku muak dengan oknum pejabat pencoleng uang negara.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama saat menemui warga yang memberikan dukungan untuk membongkar dan menghabisi mafia anggaran DPRD DKI Jakarta, di Balai Kota, Jakarta, Selasa, 3 Maret 2015. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, yang akrab disapa Ahok, membeberkan alasan dirinya yang kerap melontarkan kata-kata kasar. Menurutnya, hal itu adalah bentuk ungkapan dirinya yang merasa muak dengan kondisi kehidupan bermasyarakat di Indonesia saat ini.

"Kalau orang merasa tersinggung, atau merasa tidak suka sama perkataan saya, ya saya minta maaf. Tapi kalau kamu hidup di tengah-tengah masyarakat yang begitu miskin, sementara oknum pejabat nyolong uang gila-gilaan dengan santun, gaya bahasa agamis, kamu muak enggak? Nah, itu ungkapan perasaan saya yang sudah enggak tahan," kata Ahok di Balai Kota, Jumat (20/3).

Ahok juga mengungkapkan, kemarahan itu juga yang membuat dirinya memutuskan untuk terjun ke dunia politik. Ahok menceritakan, pada saat dirinya sebagai pengusaha, dia merasa tak mampu jika harus menyumbang 2ribu orang miskin sebesar Rp 500 ribu per bulan. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karenanya, saat dirinya duduk di kursi pemerintahan, dia merasa marah dengan pejabat-pejabat yang bermain-main dengan uang negara.

"Makanya jujur aja, saya jadi politisi di tengah kemarahan, kemarahan melihat oknum pejabat yang korup. Santun luar biasa, tapi rakyat begitu miskin," ujarnya.

Seperti diketahui, Ahok memang dikenal memiliki gaya bicara yang keras. Tak jarang dia melontarkan kata-kata yang cukup kasar saat mengkritik anggota dewan. 

Atas alasan ini pula, DPRD DKI Jakarta memutuskan untuk menggulirkan hak angket. Gaya bicara Ahok, oleh dewan, dinilai telah merusak hubungan antar kedua lembaga dan tidak mengindahkan norma serta etika dalam pemerintahan. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER