Jakarta, CNN Indonesia -- Panas terik memang menyengat kulit, namun tak menyurutkan semangat ribuan para pemuda-pemudi asal Makassar menyambut Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK).
Kala itu, Pria kelahiran Makassar ini hendak meresmikan JK Center yang diharapkan bisa menjadi pusat pendidikan, informasi, dan teknologi. JK tampak hangat
menyapa hangat para pemuda-pemudi yang didominasi oleh Mahasiswa Universitas Hasanuddin.
“Anak-anakku, silahkan dimanfaatkan gedung ini untuk belajar, tidak usah dipikirkan berapa biaya yang dihabiskan, tidak ada yang namanya rugi dalam membangun pendidikan karena itu investasi masa depan,” kata JK dalam pidato hangatnya di Makassar, Jum’at (27/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Panasnya cuaca di Makassar, penuh dan padatnya penduduk setempat yang hendak melihat langsung sosok JK, tak menyurutkannya untuk melangkan kaki mengelilingi
gedung baru JK Center di Kampus II Fakultas Teknik di Kelurahan Balang-balang, Kecamatan Bontomarannu, Gowa.
Usai mengelilingi dan meninjau Gedung JK Center, Pria yang menjabat sebagai Ketua PMI ini menyapa dan menjawab pertanyaan dari wartawan yang telah sedia menanti kehadirannya.
“Ada apa hari ini?” Sapa JK dengan senyumannya, untuk mengembalikan kesegaran akibat panas yang cukup terik, pria berusia 72 tahun ini menyeka mukanya dengan saputangan dari saku celananya.
Saputangan ini kerap terlihat dipakainya sebagai bagian dari mengembalikan kesegaran diri atau menjaga kebersihan. Selain saputangan, tisu basah pun sedia hadir menjadi barang komplementer dalam tas yang kerap dibawa pasukan keamanannya.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.59 Tahun 2013 baik Presiden dan Wakil Presiden akan mendapatkan pengamanan pribadi, instalasi, dan pengamanan kegiatan, penyelamatan, makanan, medis, berita dan pengawalan. Salah satu bentuk keamanan dan kenyamanan ialah dengan menyediakan barang-barang yang rutin dipakai oleh wapres dalam bentuk tas berukuran handbags. Tas wapres JK ini secara umum berisikan dua barang, yaitu sajadah dan tisu basah.
“Barang yang rutin yang dipakai oleh Pak Wapres JK biasanya, sajadah dan tisu basah,” ujar salah satu Pasukan Pengamanan Presiden yang enggan disebutkan namanya pada CNN Indonesia.
“Barang yang rutin yang dipakai oleh Pak Wapres JK biasanya, sajadah dan tisu basah.”Paspampres JK |
Tisu basah memang memiliki beberapa keunggulan dibandingkan saputangan. Kandungan air membuatnya memiliki daya serap lebih baik sehingga memudahkan menyerap keringat yang bercucuran dari kulit tubuh. Tambahan alkohol dengan konsentrasi rendah dapat berperan sebagai desinfektan sehingga bisa mengusir kuman atau virus yang hendak mendatangi tubuh, selain itu ekstrak jojoba oil mampu melembapkan kulit.
kelembaban kulit kerap terkikis dengan sabun mandi yang dipakai sehari-hari, padahal dengan kehadiran kulit yang lembab dan bersih maka kulit bisa melakukan fungsinya sebagai produsen Vit D, dan menjaga organ tubuh yang
ada dibawahnya.
Kembali pada cerita isi tas Wapres, selain tisu basah, sajadah merupakan barang yang wajib ada dalam tas tersebut karena Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini sering salat disela-sela kegiatannya sekalipun itu di luar Kantor Wakil Presiden.
Sajadah memang biasa digunakan oleh kaum Muslim dengan tujuan menjaga kebersihan ketika melakukan salat.
“Aktivitas bapak memang sangat padat, dicontohkan saja, usai dinas di Kantor Wapres, biasanya masih menerima tamu secara internal di rumah dinas,” sambungnya.
Dia pun menambahkan, JK memang memiliki kegiatan yang lebih padat dibandingkan dengan Wakil Presiden sebelumnya, Boediono. Latarbelakang JK sebagai politikus dan pengusaha dirasa menjadi alasan yang pas untuk menjawab padatnya jadwal Suami Mufida Kalla setiap harinya.
Selain menjaga kesehatan melalui kebersihan JK juga mengatakan tidak lupa olahraga, baik itu jalan sehat, golf, atau olahraga lainnya dan makan teratur.
Mencintai kebersihan memang salah satu prinsip hidup yang dipilih Jusuf Kalla. Bahkan saat pulang ke kampung halamannya di pertengahan tahun 2014, JK pernah menegur Wali Kota Makassar M Ramadhan Pomanto. Saat melihat pinggiran pantai Losari yang penuh dengan sampah, dia memerintahkan Ramadhan untuk segera membersihkan sampah-sampai di Losari. Kebersihan dan kesehatan semakin menjadi bagian hidup JK setalah dia jadi Ketua Umum PMI.
(hel)