Polres Cianjur Pantau Chep Hernawan Sejak Lama

Helmi Firdaus | CNN Indonesia
Minggu, 22 Mar 2015 14:26 WIB
Pemantauan dilakukan tidak hanya pada Chep tapi semua ormas yang potensial melakukan gerakan radikal.
Tokoh Cianjur Chep Hernawan. (Antara/Indrianto Eko Suwarso)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polres Cianjur ternyata sudah sejak lama memantau kegiatan atau pergerakan tokoh Islam Cianjur, Chep Hernawan. Upaya ini dilakukan bagian dari upaya menjaga kondusivitas.

Kapolres Cianjur, Ajun Komisaris Besar Dedy Kusuma Bakti menjelaskan, pemantauan itu dilakukan tidak hanya terhadap Chep Hernawan, tetapi terhadap semua ormas, atau pun orang yang dianggap berkaitan dengan radikalisme, atau upaya yang bertentangan dengan Pancasila.

"Pantauan itu terus kita lakukan, sudah lama itu. Kita ingin menjaga kondisi tetap aman lah," ujarnya saat dihubungi CNN Indonesia, Minggu (23/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dedy menambahkan, pemantauan terhadap Chep Hernawan itu tidak dilakukan karena ada perintah dari Mabes Polri. Dia menegaskan, pemantauan itu tidak hanya khusus buat Chep, tetapi semua ormas dan juga orang yang dinilai potensial menyebarkan gerakan-gerakan yang radikal. "Tidak ada perintah dari Mabes untuk pemantauan itu. Tanpa perintah pun pasti kita lakukan," ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Dedy juga membantah pernyataan Chep bahwa dia telah memberangkatkan ratusan orang ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Dedy menegaskan, Polres Cianjur telah  melakukan penyelidikan dan tidak menemukan satu orang yang diberangkatkan oleh Chep ke Suriah. "Itu hanya klaim dia. Kami sudah selidiki, tidak ada," tukas Dedy.

Sosok Chep Hernawan muncul lagi ke permukaan setelah CNN Indonesia berhasil melakukan wawancara dengannya. Dalam wawancara itu, Chep mengaku telah melakukan pengiriman sebanyak 156 orang ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.

Bahkan, Bachrumsyah, orang berjubah hitam dalam video yang beredar di youtube dan mengajak warga Indonesia untuk bergabung dengan ISIS. (Baca juga: Cerita WNI yang Mengklaim Bertemu Abubakar Al-Baghdadi).

Chep ketika dihubungi CNN Indonesia memang mengaku pernah memberangkatkan orang ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Menurut pengakuan Chep, dia sempat menghabiskan duit hampir Rp 1 miliar untuk membiayai keberangkatan beberapa orang menuju Suriah. Chep mengatakan, kebanyakan dari warga Indonesia yang ia berangkatkan berasal dari Jawa.

Alasan Chep melakukan pendanaan pemberangkatan orang-orang ke Suriah, lantaran ia ingin menyalurkan keinginan banyak warga untuk berjihad. Daripada melakukan kerusakan di dalam negeri, tambahnya, ”Mending saya berangkatkan.”

sebelumnya, Mabes Polri menyatakan melakukan penyelidikan terhadap tokoh Islam asal Cianjur, Jawa Barat, yang mengaku pernah menjadi donatur Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Chep Hermawan. "Dia sudah mengaku menjadi donatur ISIS, tapi kami masih mendalami," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Komisaris Besar Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (18/3).

Dia juga menyatakan, polisi tidak bisa begitu saja menuduh seseorang sebagai teroris. "Banyak orang di Indonesia yang kelebihan dana seperti itu, dana itu digunakan untuk apa, itu yang kita harus dalami." (hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER