Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyindir kinerja DPRD DKI Jakarta yang selama ini dianggap rajin memberikan pokok-pokok pikiran (pokir) saat merancang APBD dengan eksekutif, namun tidak disertai dengan pengawasan dan pengalokasian anggaran yang tepat untuk pembangunan di ibu kota.
Alokasi anggaran yang tidak tepat disampaikan Ahok —sapaan Basuki— dengan secara tersirat menyindir Wakil Ketua DPRD Abraham 'Lulung' Lunggana yang sempat salah mengucapkan kata UPS (
Uninterruptible Power Supply) dengan USB (
Universal Serial Bus) beberapa saat lalu.
"Pernah nggak di DKI puluhan tahun rob (air pasang) dari utara ketutup? Nggak pernah. Ke mana duitnya? Itu pokir Rp 40 triliun dari 2012 kenapa sungai nggak bersih? Jalan berlubang? Truk sampah tidak cukup? Bukan beli truk sampah tapi membeli USB yang bisa fungsi UPS gimana dong?" ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (23/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ahok, walaupun besar kemungkinan Pemprov DKI akan menggunakan APBD-P 2014 untuk tahun ini, tapi dirinya yakin semua pembangunan dan program pengadaan jasa di ibu kota tidak akan terganggu ke depannya. Bahkan, kemajuan dalam pemberian upah kepada pegawai di bawah koordinasi Pemprov juga diyakini Ahok akan terjadi mulai tahun ini.
"Ini diopinikan supaya saya bisa kompromi dengan DPRD. Seolah-olah kalau nggak pakai Perda semua berantakan. (Pencairan) gaji padahal tidak masalah. Dulu, kalau pengadaan barang gagal, kalian (PNS) tetap dapat honor. Sekarang kalau anda kerja, ya dapat uang," ujar Ahok.
Hingga siang ini, belum ada tanda-tanda akan adanya perubahan sikap dari DPRD DKI Jakarta terhadap APBD DKI Jakarta yang kemungkinan besar akan digunakan menggunakan anggaran tahun 2014. Bahkan, berdasarkan pantauan CNN Indonesia, belum ada satupun Pimpinan DPRD DKI Jakarta yang datang ke Kompleks DPRD hingga saat ini.
(obs)