Ketua DPRD DKI Mengaku Tak Ada Tekanan Kembalikan Draf APBD

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Senin, 23 Mar 2015 17:25 WIB
Meski sering berargumen dengan Gubernur Ahok, Prasetyo menyebut pengembalian draf APBD ke Kemendagri diputuskannya dengan rasional.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bertemu dengan Ketua DPRD Prasetyo Edi untuk memberikan password dan username agar dapat mengawasi proses input APBD 2015 menggunakan sistem e-budgeting, Kamis (19/3). (CNN Indonesia/Lalu Rahadian)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi memastikan tidak ada tekanan yang dilakukan kepadanya dalam mengambil keputusan untuk mengembalikan draf APBD 2015 hasil evaluasi Kementerian Dalam Negeri kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama hari ini, Senin (23/3).

Menurut Prasetyo, keputusan yang dia ambil murni merupakan pilihannya setelah mendengar dan berkomunikasi dengan segenap Pimpinan DPRD DKI Jakarta lainnya.

Saat melakukan proses musyawarah dengan Pimpinan DPRD DKI Jakarta yang lain, Prasetyo mengaku telah mengalami kekalahan sehingga dirinya mengambil keputusan untuk mendorong Ahok, sapaan akrab Basuki, untuk menerbitkan Peraturan Gubernur kedepannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, keputusan yang diambil itu diakui Prasetyo telah mempertimbangkan berbagai alasan dan penjelasan yang rasional serta dapat diterima oleh dirinya dan pimpinan lembaga legislatif Jakarta.

"Tidak (ada tekanan). Itu murni keputusan ada di tangan saya. Pada saat kemarin Kamis (19/3) saya mengatakan (menyetujui) Perda, tapi kan saya belum komunikasi dengan teman-teman di Dewan. Setelah rapat di Dewan, secara kolektif dan kolegial saya kalah. Artinya, saya kalah suara dan alasannya masuk di akal buat saya," ujar Prasetyo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (23/3).

Walaupun memutuskan untuk menolak penerbitan Peraturan Daerah agar APBD 2015 dapat digunakan, Prasetyo tetap menjamin dirinya dan seluruh anggota DPRD akan tetap menjalankan fungsi pengawasan terhadap kinerja Pemprov DKI Jakarta selama satu tahun ke depan.

"Tapi intinya kita support apa yang diputuskan oleh DPRD untuk Pak Ahok. karena ini sudah berjalan dan sudah diputuskan. Takutnya kita dituduh ada korupsi lah, ini-itu lah, kita menjaga semua biar fair saja," ujar Prasetyo.

Sebelumnya, sempat beredar kabar adanya tekanan yang diterima oleh Prasetyo dari para Pimpinan DPRD DKI Jakarta agar draf APBD 2015 segera dikembalikan kepada Pemprov DKI Jakarta dan mendorong penerbitan Pergub oleh Ahok.
Tak hanya itu, sempat juga terdengar kabar muncul adanya tekanan dari Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan terkait pembahasan APBD kepada Prasetyo, sebelum akhirnya dia membantah kabar tersebut dihadapan para wartawan.

"Tidak ada (tekanan dari DPD PDI Perjuangan). Kalau DPD mungkin komunikasi ketua dengan teman-teman lain (di Fraksi PDIP). Tidak ada urusannya dengan saya. Itu (keputusan) murni ada ditangan saya sebagai ketua DPRD," jelas Prasetyo. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER