Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi memberi salah satu dalih terkait sikap dewan yang tak mengeluarkan Perda soal APBD 2015, dan menyerahkan melalui peraturan gubernur. Menurut politikus PDI Perjuangan, DPRD tidak mau ribut-ribut lagi soal APBD dengan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
“Saya serahkan semua kepada Gubernur biar enggak ada ‘siluman-siluman’ (dana APBD) lagi. Saya serahkan semuanya ke Pak Ahok. Apapun yang terjadi saya akan tetap mengawal keberlanjutan ke depannya,” ujar Prasetyo dalam jumpa pers di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta, Senin (23/3).
Keputusan tersebut diambil sudah melalui berbagai pertimbangan selaku orang nomor satu di DPRD Jakarta. “Saya putuskan dengan menimbang, melihat, merasakan capeknya saya dari awal saya menjadi ketua tidak ada kerjaan selain isinya ribut,” kata Prasetyo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya minta maaf kepada anggota dewan baru yang jumlahnya 70 orang. Ada tiga masalah, politik, hukum, dan administrasi,” Prasetyo meneruskan.
Prasetyo menyatakan, ia pun sudah menanyakan ke Gubernur soal pertanggungjawabannya nanti. “Saya memutuskan inilah mungkin yang terbaik dan saya hormati apa yang dikatakan Gubernur,” ujar dia.
Pada kesempatan ini Prasetyo juga meluruskan pernyataannya pada Kamis pekan lalu soal bakal mendukung penerbitan Perda sesaat setelah bertemu dengan Ahok di Balai Kota. Pernyataannya tersebut tanpa terlebih dahulu melalui proses pembicaraan dengan unsur pimpinan DPRD, ketua fraksi, dan ketua komisi.
“Saya minta maaf pernah mengucap bahwa saya akan memperjuangkan perda,” tutur Prasetyo.
(obs/obs)