Kisruh Golkar, KMP Pertimbangkan Hak Angket untuk Jokowi

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Rabu, 25 Mar 2015 14:40 WIB
Pertimbangan pengajuan hak angket untuk Presiden Joko Widodo itu sudah pernah dibahas petinggi Golkar kubu Aburizal Bakrie, Idrus Marham dan Bambang Soesatyo.
Ketua Fraksi Partai Golkar DPR Ade Komaruddin (kedua kanan), bersama anggota DPR pendukung usul hak interpelasi Bambang Soesatyo (kiri), Misbakhun (ketiga kiri), Aboebakar Al-Habsyi (kedua kiri), Jazuli Juwaini (kanan) dan Desmond J Mahesa (ketiga kanan), berfoto bersama saat akan memberi keterangan pers di Ruang Fraksi Partai Golkar DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/11).
Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Gerindra Desmond J Mahesa menyambangi sekretariat Fraksi Partai Golkar. Sembari bercanda, Desmond mengatakan tujuan kunjungan tersebut adalah untuk melihat siapakah yang bekerja di Fraksi Golkar.

"Untuk menengok siapa yang bekerja. Mau melihat apakah Bang Ade (Komarudin) atau Agus (Gumiwang Kartasasmita). Eh ternyata di lantai 12 masih Bang Ade," ujarnya sambil tertawa, Rabu (25/3).

Ia mengatakan kehadirannya tersebut untuk bertanya lebih lanjut mengenai kemantapan Fraksi Partai Golkar terkait rencana pengguliran hak angket kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly. Ia pun sempat mengutarakan apakah hak angket tersebut akan dilanjutkan ke Presiden Joko Widodo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi untuk memantapkan hak angket saja. Apakah itu cukup ke menteri saja, atau ke presiden," tegasnya.

Wakil Ketua Komisi III ini mengatakan hal tersebut (mengajukan hak angket ke Jokowi) pernah diperbincangkan bersama dengan Sekretaris Jenderal Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional Bali Idrus Marham dan Bendahara Umum Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional Bambang Soesatyo.

Ia pun menekankan bahwa dirinya akan mendukung pengguliran hak angket tersebut, meskipun tidak turut menandatangani draft hak angket yang digulirkan kepada setiap anggota fraksi di DPR. Menurutnya yang terpenting adalah gol atau tidaknya hak angket tersebut dalam rapat paripurna nanti.

"Saat ini saja sudah lebih dari 40, jadi untuk apa tanda tangan. Yang penting kan secara tertulis lebih dari 25 orang dan lebih dari satu fraksi," jelasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Fraksi Partai Gerindra Fary Djemy Francis, Wakil Ketua Fraksi PPP Dimyati Natakusumah, dan Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini merapatkan barisan dan menyatakan dukungannya kepada Ketua Fraksi Golkar Ade Komarudin dan Sekretaris Fraksi Golkar Bambang Soesatyo bahwa anggota fraksi mereka akan turut serta dalam hak angket tersebut.

Upaya KMP untuk mengajukan hak angket makin getol setelah Menkumham Yasonna Laoly mengeluarkan SK pengesahan Golkar kubu Agung Laksono pada Senin (23/3) kemarin. Malam harinya, para petinggi KMP melakukan rapat konsolidasi di rumah Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta Djan Faridz di Menteng.

Rapat itu menghasilkan satu keputusan penting, yakni KMP akan solid dan mendukung upaya politik dan hukum yang ditempuh Golkar kubu Aburizal Bakrie untuk mendapatkan pengakuan sebagai Golkar yang sah. (Baca Fokus:Pemerintah: Golkar Agung Sah!) (hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER