Jakarta, CNN Indonesia -- Kubu Aburizal Bakrie mengingatkan kepada para anggota Fraksi Partai Golkar di Dewan Perwakilan Rakyat untuk tak melanggar janji setia mereka kepada sang Ketua Umum Golkar hasil Munas Bali, juga kepada Ketua Fraksi Golkar Ade Komarudin.
“Jadi politisi jangan mencla-mencle. Harus kuat pendirian,” kata Sekretaris Fraksi Golkar Bambang Soesatyo yang diminta kubu Agung Laksono meninggalkan Sekretariat Fraksi Golkar paling lambat 29 Maret.
Bambang mengatakan puluhan anggota Fraksi Golkar telah menandatangani surat pernyataan kesetiaan kepada Musyawarah Nasional IX di Nusa Dua, Bali, yang digelar kubu Ical pada 30 November-4 Desember 2014. Surat itu ditandatangani para anggota Fraksi Golkar di atas materai Rp 6.000.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Surat yang ditunjukkan dan disebarkan Bambang ke media itu berisi lima butir penting. Pertama, pengakuan kader terkait bahwa dia hadir pada Munas IX Golkar. Kedua, pengakuan si kader bahwa ia tidak pernah mengikuti kegiatan Munas Ancol di Jakarta pada 6-9 Desember 2014. Munas Ancol ini merupakan Munas yang digelar oleh kubu Agung Laksono.
Ketiga, pengakuan kader tersebut bahwa ia hanya mengakui keabsahan Munas IX Golkar di Nusa Dua, Bali, beserta hasil-hasilnya. Keempat, pengakuan kader bahwa dia “Hanya mengakui Saudara Ade Komarudin selaku Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI periode 2014-2019 sebagaimana Surat Keputusan DPP Partai Golkar Nomor KEP-362/DPP/GOLKAR/X/2014.”
Terakhir, di paragraf penutup surat pernyataan itu, kader Golkar terkait menegaskan surat itu ia buat secara sadar tanpa paksaan. Paling penting ialah kalimat yang berbunyi, “Apabila ada ucapan atau tindakan saya yang bertentangan dengan pernyataan di atas, maka surat pernyataan ini dapat digunakan sebagai Surat Pengundura Diri sata sebagai anggota DPR RI sebagaimana ketentuan dalam Pasal 239 ayat (1) huruf b dan Pasal 240 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MD# jo Pasal 13 ayat (1) huruf b dan Pasal 14 Peraturan DPR RI Nomor 1 Tahun 2014 tentang Tata Tertib DPR.”
Baca FOKUS
Pemerintah: Golkar Agung Sah!Saat ini sejumlah anggota Fraksi Golkar telah menyatakan dukungan untuk Agung Laksono. Salah satu tokoh sentral di antara mereka adalah Ketua Dewan Pimpinan Pusat Golkar kubu Ical, Mahyudin, yang menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI. Mahyudin bahkan siap dicopot dari posisinya di pimpinan MPR. (Baca:
Mahyudin Dukung Golkar Agung Tanpa Sepengetahuan Ical)
Sementara itu, setidaknya 27 anggota Fraksi Golkar lainnya juga terang-terangan mendukung Agung. Mereka hadir dalam konferensi pers kubu Agung Laksono, antara lain Meutya Hafid, Saniatul Lativa, Azhar Romli, Lili Asdjudiredja, Airlangga Hartarto, Dave Akbarshah Fikarno, Mujib Rohmat, Bowo Sidik Pangarso, Endang Maria Astuti, Endang Srikarti Handayani, Dito Ganinduto, Budi Supriyanto, Adies Kadir, Sarmuji, Gatot Sudjito, Eni Maulani Saragih, Yayat Biarro, Melchias Markus Mekeng, Charles Mesang, Agati Sulie Mahyudin, Neni Moerniani, Aditya Anugrah Moha, Andi Rio Idris Padjalangi, dan Andi Fauziah Pujiwatie Hatta.
Agung Laksono sendiri mengklaim 61 dari total 91 anggota Fraksi Golkar di DPR RI telah menyatakan dukungannya kepada dia, dan dia yakin jumlahnya bakal terus bertambah. Klaim Agung itu tak dipedulikan oleh kubu Ical.
(agk)