Luhut Pimpin Gladi Kotor Peringatan 60 Tahun KAA

Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Kantor Staf Kepresidenan sekaligus Penanggungjawab Panitia Nasional, Luhut Binsar Panjaitan, memimpin gladi kotor Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA).

Luhut ditemani oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno sebagai Ketua Bidang Logistik, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara selaku Ketua Bidang Media dan Hubungan Masyarakat, Menteri Pariwisata Arif Yahya selaku Ketua Bidang Side Events, beserta sejumlah pejabat terkait menghadiri gladi kotor Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di sejumlah titik kegiatan di Jakarta.

Demi suksesnya Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) yang bertemakan "Penguatan Kerjasama Selatan-Selatan dalam Rangka Meningkatkan Kesejahteraan dan Perdamaian Dunia" ini, rombongan memeriksa langsung kesiapan lokasi Jamuan Makan Malam di Istana Negara.

Inspeksi juga dilakukan dengan memonitor fasilitas Bandara Halim Perdanakusuma sebagai titik pemberangkatan para kepala negara ke Bandung, termasuk lokasi ruang media sebagai sarana sosialisasi kegiatan internasional ini.

Selain itu, rombongan singgah di Jakarta Convention Center (JCC) yang menjadi tempat dilaksanakannya serangkaian pertemuan kepala negara dan para pejabat tinggi negara-negara Asia-Afrika.

Titik terakhir yang dikunjungi adalah Bandara Soekarno-Hatta di mana dilakukan inspeksi khususnya pada kesiapan pelayanan keimigrasian, bea cukai, dan VVIP Room. Di bandar udara ini pula para kepala negara datang dengan pesawat komersil maupun reguler.

"Dari apa yang kami lihat tadi, saya pikir di Istana tidak ada masalah. Sudah siap semua pengaturannya. Di airport Halim memang ada masalah teknis. Kita siapkan empat pesawat Garuda, tapi ada laporan dari Kementerian Luar Negeri bahwa beberapa kepala negara akan datang menggunakan pesawat jet pribadi, jadi kami lihat nanti bagaimana mekanisme, belajar interval dan sequence-nya," ujar Luhut dalam konferensi pers di Ruang VVIP, Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (26/3).

Meski terdapat sedikit kendala teknis, Luhut menilai seluruh persiapan yang dilakukan sudah tepat pada tempatnya. "Overall, kami berempat melihat semua persiapan sudah in place. Ini gladi kotor, nanti gladi bersih tanggal 16 April di Bandung. Setelah itu kami berharap Presiden Jokowi bisa hadir melakukan final check," kata dia.

Pada Rabu (15/4) mendatang, ungkap Luhut, akan digelar rapat terakhir, sebelum akhirnya melakukan gladi bersih di Bandung untuk melihat seberapa jauh persiapan dan memantau kondisi tempat-tempat acara yang seharusnya sudah jadi.

"Kamu juga akan cek patung (Monumen KAA di Bandung) yang disiapkan tim, apakah sudah siap atau belum," ujar dia.

Untuk keamanan, Luhut menjelaskan, akan dikoordinir oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri. "Pengamanan terbatas dan tertutup oleh Paspampres," kata dia.

Kegiatan peringatan KAA terdiri atas dua segmen besar. Segmen pertama adalah Konferensi Tingkat Tinggi Negara Asia-Afrika yang akan digelar di Jakarta pada 19-23 April 2015. Sedangkan segmen kedua, yaitu segmen peringatan yang akan dilakukan di Bandung pada 24 April 2015.

Untuk segmen Konferensi Tingkat Tinggi Negara Asia-Afrika yang akan dilakukan di Jakarta, rencananya akan digelar beberapa pertemuan. Sementara untuk segmen peringatan yang akan dilakukan di Bandung, selain acara pokok, akan digelar juga acara besar sampingan yakni Asia-Afrika Summit dan Asia-Africa Carnival yang akan dikelola oleh Kementerian Pariwisata bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dan Wali Kota Bandung.

Undangan disebar kepada 109 kepala negara, yang terdiri dari 55 negara Asia dan 54 negara Afrika, dan 25 organisasi internasional. Dari 109 negara yang diundang, 83 di antaranya mengkonfirmasi kehadiran. (res/tyo)