Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah Datesemen Khusus 88 Antiteror membekuk dua warga terduga teroris yang berafiliasi dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Malang, Jawa Timur, pihak Polda mengkonfirmasi masih terus melakukan pengejaran kepada terduga lain.
"Saya tidak bisa menyebut berapa orang yang lagi dikejar, tapi yang jelas ini pengembangan dari penangkapan jam 10 pagi tadi," kata Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono kepada CNN Indonesia, Rabu (25/3).
Hingga saat ini proses pengejaran dilakukan bekerjasama antara Polda Jatim dengan tim antiteror. "Masih ada yang dikejar, masih berlangsung. Kasihan sama tim teman-teman di lapangan," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, dari informasi yang dihimpun terdugas ISIS yang ditangkap adalah Abdul Hakim Munabari, dan Helmi Alamudi. Keduanya sama-sama lahir di Kota Malang. Sampai berita ini diturunkan, Mabes Polri masih belum mengonfirmasi informasi tersebut.
CNN Indonesia lantas melakukan konfirmasi lebih lanjut ke Kepala Kepolisian Daerah jawa Timur, Inspektur Jenderal Anas Yusuf. Menurut Anas operasi penindakan terhadap para terduga terorisme memang dikoordinasikan kepadanya. Namun soal seperti apa penindakannya, kata dia, “Saya tak bisa jelaskan karena menurut informasi masih penyelidikan.”
Informasi lain menyebutkan bahwa operasi penindakan terorisme tak hanya dilakukan di Jawa Timur. Beberapa titik yang dicurigai juga turut dilakukan operasi penindakan hukum.
Masih berdasarkan informasi, Abdul ditangkap karena telah kembali dari Suriah setelah bergabung dengan ISIS. Dia dikirim oleh Salim Mubaroq Atamimi sekaligus Abu Jandal.
Sementara Helmi ditangkap karena memberangkatkan ISIS dari Jawa Timur. Dia juga sama-sama terkait dengan kelompok Abu Jandal.
(pit)