Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Angket DPRD DKI Jakarta menggelar rapat tertutup dengan pimpinan lembaga legislatif Jakarta. Dalam forum ini, mereka hendak meminta masukan terkait langkah lanjutan dari penyelidikan yang telah bergulir sejak awal Maret ini.
"Rapat ini adalah evaluasi dan finalisasi dari rangkaian kerja tim angket. Kami meminta masukan dan bimbingn apa yang harus dilakukan ke depan," ujar Ketua Tim Angket Muhammad Ongen Sangaji di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (30/3).
Ongen mengatakan, rapat ini digelar salah satunya guna memenuhi janji Tim Angket yang berencana membawa hasil penyelidikan ke rapat paripurna pekan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami meminta masukan sehingga ini bisa dipertanggungjawabkan dan masuk ke paripurna," tutur Ongen.
Rapat ini dihadiri beberapa pimpinan DPRD DKI Jakarta seperti Abraham Lunggana, Muhammad Taufik dan Triwisaksana. Namun hingga berita ini diturunkan, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi belum terlihat di ruang rapat.
Jumat pekan lalu, proses angket telah memasuki tahap final. Anggota dewan saat itu mendatangkan pakar komunikasi seperti Tjipta Lesmana, Sumardjoyo dan Emrus Sihombing serta tiga pakar hukum tata negara, Irman Putra Sidin dan Margarito Kamis. Mereka diminta memberikan saran terkait arah penyelidikan tim angket.
Rencana awal, hasil angket akan dibawa ke rapat paripurna, Rabu mendatang. Jika memang ditemukan kesalahan dan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, DPRD kemungkinan besar akan menggunakan hak menyatakan pendapat.
(sip)