Jakarta, CNN Indonesia -- Penambahan jumlah pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dan Rumah Sakit Umum Daerah akan dilakukan secara besar-besaran di DKI Jakarta mulai tahun ini. Direncanakan, sebanyak 15 RSUD akan mulai dibangun tahun ini oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Ibukota.
Nantinya, setiap kelurahan di DKI Jakarta diharap memiliki puskesmas untuk menunjang keberadaan RSUD di Ibukota. Sementara itu, pembangunan RSUD akan dilakukan di tiap kecamatan di Ibukota mulai 2015 ini.
"Pola kami ke depan bukan banyak rumah sakit, tapi tiap kelurahan ada puskesmas, dan tiap kecamatan ada RSUD. Makanya, nanti rumah sakit yang besar-besar akan sejajar seperti RSCM pelayanannya tersier," ujar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Kantor Walikota Jakarta Utara, Rabu (1/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tahun ini mau membangun 15 RSUD. Nanti kami akan membeli tanah untuk menambah (jumlah) RSUD tipe D," jelas Basuki.
Selain menambah jumlah RSUD dan puskesmas, Ahok—sapaan Basuki—juga memiliki mimpi untuk menyediakan puskesmas keliling di wilayah Ibukota dalam waktu dekat. Kehadiran puskesmas keliling dibutuhkan untuk menyediakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu yang tinggal di Jakarta.
"Nanti ada puskesmas keliling yang datang ke daerah rumah-rumah warga. Nanti, dokter dan perawat akan lebih sering datang ke rumah warga. Kami tidak mau lagi ada orang sakit meninggal di rumah karena tidak punya uang atau modal," ujar Ahok.
Berdasarkan penelurusan CNN Indonesia, hingga saat ini terdapat total 48 rumah sakit (pusat dan daerah) yang ada di wilayah DKI Jakarta. Jika penambahan jumlah RSUD terwujud, maka jumlah rumah sakit di Ibukota akan bertambah menjadi 63 buah
(hel/hel)