Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti menyatakan ia belum menerima undangan menghadiri uji kelayakan dan kepatutan dari DPR. Menurut informasi yang diterimanya, penentuan jadwal tes kelayakan dan kepatutan baru akan dibahas Badan Musyawarah DPR hari ini.
"Belum ada undangan karena Bamus baru akan rapatkan hari ini. Jadwalnya akan ditentukan di situ," ujar Badrodin setelah rapat kerja antara Komisi III dan Polri di Gedung DPR usai, Kamis (2/4).
Meski belum menerima panggilan DPR, Badrodin mengatakan telah mempersiapkan tes yang akan menentukan layak dan patut tidaknya ia menjadi orang nomor satu di tubuh institusi kepolisian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Badrodin berkata, pada tes nanti, ia akan memparkan program prioritas lembaga Polri untuk tahun 2015 kepada para anggota Komisi III. Hal tersebut termasuk meningkatkan pelayanan dan solidaritas internal di tubuh kepolisian.
"Operasional termasuk profesionalisme anggota Polri harus ditingkatkan. Begitu juga pelayanan dan soliditas internal Polri, harus dibenahi," ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla memperkirakan uji kelayakan dan kepatutan terhadap Badrodin belum kunjung terlaksana karena tiga pimpinan DPR saat ini masih berada di luar negeri.
Nama Badrodin diserahkan pemerintah ke DPR menyusul batalnya pelantikan calon Kapolri terdahulu, Komisaris Jenderal Budi Gunawan. Namun, DPR belum memberikan persetujuan atas pencalonan tersebut akibat menilai surat pembatalan Budi Gunawan masih belum jelas.
Pemerintahpun segera merevisi surat tersebut dan mengirimkannya kembali kepada DPR pada minggu lalu. Setelah menerima surat revisi tersebut, DPR lantas mengadakan rapat untuk kemudian menentukan jadwal tes kepatutan dan kelayakan sang calon tunggal Kapolri tersebut.
(utd)