Sensus CSIS: Pasca Mega, PDIP di Tangan Jokowi, Puan, Ganjar

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Rabu, 01 Apr 2015 16:06 WIB
Sebanyak 51,2 persen pengurus PDIP ingin partainya tetap dipimpin trah Soekarno, sedangkan 48,2 persen menganggap tak perlu selalu dipimpin anak-cucu Soekarno.
Jokowi dan Puan Maharani. (Antara/Muhammad Adimaja)
Jakarta, CNN Indonesia -- Para pengurus dan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menaruh harapan kepada sejumlah tokoh mereka di masa depan. Harapan itu jatuh ke pundak Jokowi, Puan Maharani, Ganjar Pranowo, Tjahjo Kumolo, dan Pramono Anung.
 
Itu merupakan hasil sensus nasional Center for Strategic and International Studies (CSIS) terhadap pengurus Dewan Pimpinan Daerah dan Dewan Pimpinan Cabang PDIP di hampir seluruh daerah di Indonesia yang dirilis Rabu (1/4).

Sensus CSIS ini antara lain meminta para pengurus DPC dan DPD PDIP untuk menyebutkan figur-figur di internal PDIP yang dianggap paling berpotensi membesarkan partai di masa depan.
 
“Hasil sensus ini merupakan peta terbaru pra-Kongres PDIP,” kata peneliti CSIS Arya Fernandes di Kantor CSIS, Jakarta. Untuk diketahui, Kongres PDIP akan digelar 8-12 April di Sanur, Bali.
 
Sejumlah figur yang lantas disebut oleh para pengurus PDIP daerah sebagai orang-orang yang mampu membesarkan partai, berturut-turut dari indeks tertinggi ialah Jokowi (26,6), Puan Maharani (22,8), Megawati Soekarnoputri (15), Ganjar Pranowo (9,1), dan Tjahjo Kumolo (8,9).
 
Megawati tentu saja masih dipilih oleh mayoritas pengurus daerah, yakni 320 DPC atau 68,5 persen dari total DPC PDIP, sebagai ketua umum mereka.
 
Namun apabila Megawati tidak lagi maju sebagai Ketua Umum PDIP –yang tak bakal terjadi pada Kongres PDIP kali ini, beberapa nama dipercaya pengurus daerah untuk meneruskan kepemimpinan Megawati. Mereka ialah Jokowi yang dipilih 76 DPC (16,3 persen), Puan Maharani yang dipilih 25 DPC (5,4 persen), Ganjar Pranowo yang dipilih 14 DPC, dan Pramono Anung yang dipilih 11 DPC.
 
Berdasarkan sensus CSIS itu, sebanyak 51,2 persen pengurus PDIP ingin partai mereka dipimpin trah Soekarno, sedangkan 48,2 persen menganggap PDIP tak perlu selalu dipimpin anak-cucu Soekarno.
 
Sensus ini digelar 16-19 Februari lewat metode wawancara tatap muka terhadap 88 persen Ketua DPC PDIP di 33 provinsi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER