Jakarta, CNN Indonesia -- Markas Besar Kepolisian RI menyatakan tokoh penting kelompok teroris Santoso, Daeng Koro, diduga tewas dalam baku tembak antara Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri dengan terduga teroris jaringan itu di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Jumat (3/4).
“Diduga satu yang tewas itu Daeng Koro. Untuk memastikannya akan dilakukan tes DNA,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Rikwanto, Sabtu (4/4).
Sebelumnya, Densus terlibat kontak senjata sekitar satu jam dengan 12 orang tak dikenal di Pegunungan Sakina Jaya. Baku tembak disertai ledakan bom dari kelompok yang melakukan perlawanan itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejadian bermula dari laporan warga yang melihat enam orang tak dikenal di sekitar kediaman mereka selepas salat Jumat. Warga kemudian melaporkan keberadaan orang-orang tersebut ke Mapolres Parimo.
Tim Densus 88 Antiteror lalu melakukan penyisiran dan melihat sekitar 12 orang tak dikenal. Saat itu tembakan peringatan dilepas, dan kelompok tersebut membalas dengan rentetan tembakan.
Dari baku tembak tersebut, Densus menyita barang bukti dua pucuk senjata laras panjang jenis M-16 dan satu pucuk senjata rakitan.
(agk)