Pansus Angket DPRD Nyatakan Ahok Bersalah

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Senin, 06 Apr 2015 19:07 WIB
Pimpinan DPRD DKI Jakarta diminta untuk menindaklanjuti hasil temuan Pansus Angket yang menyelidiki kebijakan penyusunan APBD DKI Jakarta oleh Ahok.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberikan keterangan pada wartawan di Balaikota, Jakarta, Senin, 23 Maret 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Panitia Khusus Hak Angket DPRD DKI Jakarta telah menyerahkan laporan hasil penyelidikan yang mereka lakukan terhadap kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kepada Pimpinan DPRD DKI Jakarta, Senin (6/4) sore.

Laporan yang dirangkum dalam 32 halaman itu diserahkan oleh Ketua pansus hak angket, Mohamad 'Ongen' Sangaji, kepada Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi saat Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta.

Dalam laporan tersebut, pansus hak angket meminta pimpinan DPRD DKI Jakarta segera menindaklanjuti temuan dan kesimpulan penyelidikan yang telah mereka lakukan kepada Ahok—sapaan Basuki.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara yuridis, tindakan Gubernur menyampaikan RAPBD 2015 yang bukan hasil pembahasan bersama DPRD merupakan tindakan melawan hukum. Panitia angket mengusulkan kepada pimpinan untuk menindaklanjuti pelanggaran yang telah dilakukan Gubernur," ujar Ongen di Ruang Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta.

Gubernur menurut Ongen bersalah setelah mengajukan RAPBD DKI Jakarta 2015 kepada Kementerian Dalam Negeri melalui Sekretaris Daerah Saefullah pada 4 Februari 2015 lalu. Selain itu, Ahok juga dipandang telah sengaja mengabaikan wewenang dan fungsi DPRD dalam rangka pengajuan usulan RAPBD sesuai Pasal 20 ayat 3 dan 5 Undang-Undang Nomor 11 tahun 2003.

Tidak hanya melakukan pelanggaran ketika mengajukan RAPBD 2015, Ahok juga didakwa telah melanggar etika dalam melaksanakan kebijakan dan menyebarkan beberapa fitnah terhadap institusi serta anggota DPRD.

"Tindakan (fitnah) tersebut merupakan penistaan dan penghinaan terhadap lembaga institusi negara yang akan menggangu pola kerja pemerintah daerah," ujar Ongen.

Pemutaran Video Ahok

Dalam rapat paripurna tersebut sesaat setelah rapat dibuka, rekaman gambar yang merangkum beberapa laman berita serta video cuplikan perkataan Ahok yang bernada kasar ditayangkan di hadapan peserta paripurna.

"Kami akan memutarkan cuplikan-cuplikan tayangan singkat hak angket‎," ujar Prasetio.

Dalam video yang ditayangkan melalui layar besar di dalam ruang rapat, terlihat beberapa cuplikan perkataan kasar Ahok ditampilkan. Beberapa anggota DPRD DKI Jakarta yang menghadiri rapat paripurna pun terlihat semangat dan antusias melihat video yang ditampilkan tersebut.

Berdasarkan pantauan CNN Indonesia, mayoritas anggota DPRD yang datang dalam rapat paripurna terlihat beberapa kali bertepuk tangan dan bersorak saat video sedang diputarkan melalui layar besar di ruang rapat. Umumnya, mereka bersorak ketika tayangan video berisi sindiran Ahok kepada DPRD ditayangkan. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER